2 Fakta PSSI Ingin Datangkan Wasit dari Inggris dan Jepang untuk Pimpin Pertandingan Liga 1 - Viva

 

2 Fakta PSSI Ingin Datangkan Wasit dari Inggris dan Jepang untuk Pimpin Pertandingan Liga 1

Kamis, 4 April 2024 - 15:21 WIB
Oleh :
Ketum PSSI Erick Thohir
Share :

VIVA Jabar – PSSI baru saja menggelar rapat Komite Eksekutif (Exco) pada Rabu, 3 April 2024 kemarin. Dalam rapat tersebut, ada rencana menarik yang diputuskan oleh federasi sepakbola Tanah Air tersebut, yakni ingin mendatangkan wasit dari liga Inggris dan liga Jepang untuk memimpin pertandingan di Liga 1.

Baca Juga :

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Setidaknya ada dua fakta menarik dari apa yang disampaikan oleh Erick Thohir kaitannya dengan perwasitan tersebut.

Hendak Meningkatkan Kualitas Wasit Tanah Air

Menurut Erick Thohir, rencana untuk mendatangkan wasit dari liga Inggris dan liga Jepang tersebut tidak lain untuk meningkatkan kualitas wasit di Indonesia.

Baca Juga :

"Kita juga akan membawa wasit dari Liga Jepang dan Liga Inggris untuk memimpin pertandingan di Liga selama sebulan pada tahun depan. Ini akan memberikan independensi yang lebih besar dan memungkinkan transfer pengetahuan dari para wasit yang berkunjung ke Indonesia," papar Erick Thohir.

Mempercepat Digitalisasi Wasit

Selain menjadi ajang transfer pengetahuan terhadap wasit Indonesia, didatangkannya wasit Inggris dan Jepang itu tidak lain juga untuk meningkatkan kualitas wasit melalui proses digitalisasi perwasitan.

"Semua wasit akan dimasukkan ke dalam suatu sistem dari Inggris, di mana semua kejadian atau keputusan yang diambil oleh wasit akan tersimpan dalam sistem tersebut. Dengan demikian, para wasit dapat belajar dari pengalaman tersebut," jelas Erick.

"Jika ada klub yang merasa dirugikan dengan keputusan wasit, selain dapat melaporkan kejadian dan meminta challenge, mereka juga akan dapat melihat kinerja wasit dan sistem ini." lanjutnya.

Share :

Baca Juga

Komentar

Opsi Arena

 Pusatin Sports 


 Postingan Lainnya 

Informasi Olahraga Terbaru - Google Berita