Soal Insiden Tendang Kepala, Wahyudi Hamisi Minta Maaf - Bagian All
JAKARTA, iNews.id - Pemain PSS Sleman Wahyudi Hamisi meminta maaf usai menendang kepala penggawa Persebaya Surabaya Bruno Moreira saat kedua tim bentrok, Minggu (3/3/2024). Dia tak sengaja melakukan hal tersebut.
"Apapun yang saya lakukan itu saya akui saya salah. Saya mohon maaf kepada Bruno dan kepada tim Persebaya atas kejadian kemarin. Terima kasih," kata Wahyudi dalam unggahan video di media sosial resmi PSS Sleman, Selasa (5/3/2024) pagi.
Baca Juga
PSS Sleman juga meminta maaf kepada Bruno Moreira dan Persebaya terkait insiden tersebut. Mereka berharap kejadian serupa tak terulang lagi.
"Kami berharap, meski Bruno bisa melanjutkan pertandingan hingga akhir laga, semoga tidak ada cedera ataupun efek lanjutan yang menyertai dari insiden tersebut pasca pertandingan," tulis PSS Sleman.
Baca Juga
"Sekali lagi, kami atas nama PSS Sleman, meminta maaf sebesar-besarnya atas kejadian tersebut, semoga ini menjadi yang terakhir, dan tidak akan terulang lagi di pertandingan-pertandingan berikutnya," lanjut mereka.
Wahyudi juga menjelaskan kronologinya. Semua berawal dari pelanggaran yang mengakibatkan Bruno terjatuh.
Baca Juga
Wahyudi mengira wasit akan menghentikan pertandingan setelah Bruno terjatuh. Tapi ternyata pertandingan berlanjut dan Persebaya memiliki peluang lewat Robson Duarte. Bola kemudian diblok kiper Anthony Pinthus dan jatuh ke kaki Ripal Wahyudi.
Baca Juga
"Dan ternyata di situ masih dilanjutkan permainan dan bola jatuh di kaki Ripal, Ripal dribling bolanya ke arah Bruno juga. Nah bolanya setop di samping kepalanya Bruno," kata Wahyudi
"Nah di situ aku harus cepat juga mengambil keputusan dengan tidak sengaja dan enggak ada niat sama sekali saya ngambil bola itu, tapi di situ ada kepalanya Bruno dan sempat mengenai kepalanya Bruno," ujarnya.
Baca Juga
Di sisi lain, Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi yang menyaksikan laga Persebaya Surabaya vs PSS Sleman menyayangkan tindakan Wahyudi Hamisi. Dia berkoordinasi dengan Komite Wasit untuk mengevaluasi dan memberi sanksi berat terhadap pemain yang melakukan pelanggaran keras.
"Kebetulan saya juga nonton Persebaya lawan PSS Sleman, kami sangat menyayangkan insiden itu. Kami sudah berkoordinasi dengan Komite Wasit Pak Rudy, kami berharap ada evaluasi termasuk juga sanksi berat terhadap pemain," kata Yunus Nusi di Jakarta, Senin (4/3/2024).
Editor : Reynaldi Hermawan
Follow Berita iNews di Google News
Komentar