Pernyataan Lengkap Marcus Gideon usai Umumkan Pensiun - CNN Indonesia

 

Pernyataan Lengkap Marcus Gideon usai Umumkan Pensiun

Sabtu, 09 Mar 2024 11:07 WIB

Marcus Fernaldi Gideon pensiun di usia 33 tahun. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Jakarta, CNN Indonesia 

--

Marcus Fernaldi Gideon secara mengejutkan memutuskan pensiun dari badminton profesional tepat di usia 33 tahun.

Keputusan Marcus untuk mundur dari dunia internasional diumumkan langsung via Instagram prbidadinya.

Marcus memulai karier profesional berpasangan dengan Markis Kido di ganda putra. Ia sempat bermain di sektor ganda campuran bersama Rizki Amelia Pradipta.

Pada 2015, ia dipasangkan dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo. Marcus/Kevin sempat menjelma sebagai duet maut yang sukses memenangi berbagai kejuaraan hingga menyegel peringkat satu dunia.

Prestasi terbaik Marcus bersama Kevin adalah juara All England 2017 dan 2018. Sayang, cedera tulang tumit kaki pada Juni 2023 membuat kariernya menurun.

Marcus kemudian memutuskan menepi dari arena karena sebelumnya juga mengalami cedera tumit kaki kiri. Akibatnya Marcus harus dipisahkan dengan pasangannya di ganda putra, Kevin Sanjaya.

Pascaoperasi, juara Asian Games 2018 itu tak kunjung kembali ke puncak performa dan memutuskan pensiun pada Sabtu (9/3).

[Gambas:Instagram]

Berikut pernyataan lengkap Marcus Gideon di Instagram.

Thank You God for these 33 years! Pada hari ini tepat di usia 33 tahun, saya memutuskan untuk berhenti dari karier profesional badminton.

Tidak terasa sudah 25th tidak henti-hentinya sy berlatih & bersaing di lapangan. Saya mengucap syukur kepada Tuhan Yesus yang sudah berkarya dalam hidup saya, tanpaNya saya mungkin tidak ada seperti sekarang ini.

Semasa saya kecil bahkan guru saya pun menganggap saya "madesu" atau masa depan suram, dianggap sebelah mata karena postur tubuh yang tidak tinggi dan bahkan prestasi saya boleh dikatakan "biasa" saja jika dibandingkan dengan kawan-kawan sy lain.

Saya sadar saya ada sampai sekarang ini hanya karena kemurahan Tuhan saja. Saya berterima kasih kepada partner-partner saya; alm. Kido @markis_kido11, Kevin @kevin_sanjaya, dll.

Terima kasih untuk keluarga yang selalu mendukung dan mendoakan saya. Terima kasih untuk YONEX @yonex_badminton @yonex_sunrise_indonesia ,PBSI @badminton.ina dan para pelatih.

Dalam hidup ini tidak ada yang saya sesali, apa yang sudah saya raih sekarang ini bahkan sudah melebihi apa yang pernah saya impikan.

Saya dulu pernah berkata kepada istri saya saat kami masih pacaran "Saya ingin jadi nomor 1 dunia" karena pada saat itu tampaknya menjadi ranking 1 adalah sesuatu yang sulit sekali untuk digapai, tapi Tuhan memberikan bahkan lebih dari yang saya bayangkan.

Oleh sebab itu saya menutup karier saya dalam dunia badminton dengan hati yang puas dan rasa bersyukur. Tidak lupa saya juga berterima kasih untuk para suporter yang telah mendukung saya selama ini. God bless :)

EDUSPORTS: Kenapa Amerika Serikat Sebut Soccer, Bukan Football?
(jun)

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)

Berbagi Informasi

Goal Indonesia

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsiin

Opsi Informasi

Opsitek