Kritik Presiden Brasil soal Uang Jaminan dalam Kasus Dani Alves
-
Mantan pemain timnas Brasil Dani Alves, yang sedang terjerat kasus pemerkosaan, dimungkinkan keluar penjara dengan uang jaminan. Presiden Brasil Lula pun mengkritik.
Menurut Luiz InĂ¡cio Lula da Silva, nama lengkap Presiden Lula, pelaku kasus pemerkosaan tidak selayaknya mendapatkan keleluasaan dalam jenis apapun. Maka dari itulah Presiden Lula heran dengan tindakan Pengadilan Barcelona.
"Kita tidak bisa tinggal diam di hadapan ketidakadilan seperti ini. Uang tidak bisa membeli harga diri," kata Presiden Lula seperti dilansir ESPN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Pengadilan Barcelona sudah menjatuhkan vonis bersalah kepada Dani Alves dengan hukuman 4 tahun dan 6 bulan. Dani Alves mengajukan banding terhadap keputusan itu.
Diputuskan pula Dani Alves bisa keluar penjara dengan uang jaminan sebesar 1 juta euro selama menunggu hasil banding tersebut. Hal inilah yang secara khusus disoroti Presiden Lula.
"Uang yang dimiliki Dani Alves, uang yang dimiliki orang lain yang mungkin meminjamkan kepada dirinya, tidak bisa membayar kejahatan yang sudah dilakukan terhadap seorang wanita dengan memperkosanya," tegas Presiden Lula.
Selama Dani Alves menjalani kasus hukum, keluarga Neymar sebelum ini rutin memberikan sokongan secara finansial. Tapi setelah adanya vonis, ayah Neymar menegaskan bantuan keuangan disetop sepenuhnya sehingga tidak ada peluang pihaknya membayar uang jaminan buat Dani Alves.
(krs/ran)
Komentar