FIFA Beri Kartu Merah untuk Kartu Biru
Jakarta, Beritasatu.com - Presiden FIFA, Gianni Infantino menolak kemungkinan penggunaan kartu biru dalam pertandingan sepak bola. Kartu ini sejatinya digunakan oleh wasit untuk menunjukkan bahwa seorang pemain sementara dikeluarkan dalam uji coba metode "sin bin".
Protokol tersebut seharusnya dipublikasikan pada 9 Februari dan telah disetujui dalam rapat dewan International Football Association Board (IFAB).
Namun, IFAB membatalkan publikasi setelah berita mengenai kartu biru bocor dan mendapat tanggapan kurang baik.
Protokol tersebut mendapat kritik berat, dan IFAB menyebut perlunya pembicaraan lebih lanjut dalam pertemuan umum tahunan organisasi ini akhir pekan ini di Loch Lomond. Sementara itu, FIFA menegaskan kartu biru tidak akan diuji coba pada level elite sepak bola.
"Tidak akan ada kartu biru yang digunakan pada level elite. Ini adalah topik yang tidak ada bagi kami," kata Infantino, dikutip dari Mirror.
"FIFA sepenuhnya menentang kartu biru. Saya tidak menyadari adanya topik ini. Saya adalah presiden FIFA, dan saya pikir FIFA memiliki suara dalam IFAB. Jadi, saya tidak tahu apakah Anda menginginkan judul, 'Kartu Merah untuk Kartu Biru'," tambahnya.
Infantino menyebut penerapan kartu biru justru bisa merusak pertandingan.
"Tentu saja setiap usulan dan ide harus diperlakukan dengan hormat. Ketika Anda melihatnya, Anda juga harus melindungi permainan, hakikat permainan, tradisi permainan. Untuk itu, tidak ada kartu biru," pungkasnya.
Sejatinya, penerapan kartu biru akan menjadi perubahan terbesar dalam manajemen disiplin pemain sejak diperkenalkannya kartu merah dan kuning pada Piala Dunia 1970.
Uji coba sin bin akan terus diuji pada level yang jauh lebih rendah. Asosiasi Sepak Bola Inggris, salah satu dari lima badan yang membentuk IFAB, awalnya tertarik untuk menjalankan uji coba di Piala FA, sebelum beberapa pelatih klub besar, sekelas Juergen Klopp dari Liverpool menyerukan kritiknya terhadap kartu biru.
Komentar