Cahya Sugandi, Wasit Kontroversial di Laga Persiraja Vs Malut United, Sempat Buat Gila Pelatih PSM Makassar - Semua Halaman - Bolasport

 Cahya Sugandi, Wasit Kontroversial di Laga Persiraja Vs Malut United, Sempat Buat Gila Pelatih PSM Makassar - Semua Halaman - Bolasport.com

  • Home
  • Liga 2
  • By Mochamad Hary Prasetya, Selasa, 5 Maret 2024 | 19:15 WIB

    Wasit Cahya Sugandi memimpin pertandingan Persiraja Vs Malut United Wasit Cahya Sugandi memimpin pertandingan Persiraja Vs Malut United (Malut United)

    BOLASPORT.COM - Wasit Cahya Sugandi menjadi nama yang sedang hangat diperbincangkan usai pertandingan Persiraja Banda Aceh Vs Malut United pada leg pertama perebutan peringkat ketiga Liga 2 2023/2024 di Stadion Langsa, Aceh, Selasa (5/3/2024).

    Bagaimana tidak, banyak keputusan kontroversial yang diambil oleh wasit asal DKI Jakarta itu.

    Dalam jalannya pertandingan terutama di babak kedua, para pemain Persiraja sudah mulai emosional dengan kepemimpinan Cahya Sugandi.

    Bahkan, beberapa pemain Persiraja sempat mendorong badan Cahya Sugandi.

    Puncak kemarahan para pemain Persiraja datang di penghujung pertandingan.

    Lewat serangan balik cepat, salah satu pemain Persiraja mencoba membawa bola ke dalam kotak penalti Malut United.

    Saat ingin melewati, pemain Persiraja itu terjatuh setelah kakinya diganjal bek Malut United, Jeong Ho-min.

    Baca Juga: Hasil Play-off Promosi Liga 2 - Sempat Ricuh hingga Suporter Turun ke Lapangan, Laga Persiraja Vs Malut United Tanpa Pemenang

    Lagi-lagi Cahya Sugandi tidak menunjuk titik putih kepada Persiraja.

    Sontak para pemain Persiraja baik di dalam dan luar lapangan marah.

    Para pemain Persiraja langsung menghampiri wasit yang berstatus Anggota TNI Angkatan Laut (AL) itu. 

    Pemain yang di dalam lapangan menunjukkan rasa kekecewaan kepada Cahya Sugandi.

    Salah satunya adalah kapten Persiraja, Andik Vermansah.

    Andik bahkan sampai menangis karena merasakan ketidakadilan dalam pertandingan yang dipimpin oleh wasit berkepala plontos itu.

    Sementara para pemain Persiraja di luar lapangan juga kecewa.

    Baca Juga: Vietnam Kembali Tertimpa Kabar Buruk, Dua Pemain Alami Cedera Jelang Lawan Timnas Indonesia

    Mereka melampiaskan amarahnya kepada wasit cadangan untuk meminta keadilan.

    Suasana yang tidak kondusif di dalam lapangan membuat suporter Persiraja turun dari tribun.

    Mereka masuk ke dalam lapangan untuk ikut memprotes terkait kepemimpinan Cahya Sugandi.

    Pihak keamanan langsung mengamankan Cahya Sugandi dan wasit lainnya ke dalam Stadion Langsa.

    Di sisi lain manajemen Persiraja memberikan protes kepada Match Commisioner.

    Mereka berharap Match Commisioner bisa memberikan laporan seadil-adilnya bagaimana tugas yang sudah dijalankan oleh Cahya Sugandi.

    Tanpa peluit panjang, pertandingan pun langsung berakhir dengan skor imbang 0-0.

    Baca Juga: Komdis PSSI Jatuhkan Hukuman Berat ke Persib, Ada Pemain Epa U-18 Pukul Lawan dan Tanduk Panitia

    Kedua tim itu akan bertemu lagi pada leg kedua perebutan tempat ketiga Liga 2 2023/2024 di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (9/3/2024).

    Tensi pertandingan Persiraja Vs Malut United memang berjalan meningkat.

    Pasalnya kedua tim sama-sama bertekad untuk meraih kemenangan demi mendapatkan sisa satu tiket promosi ke Liga 1 musim depan.

    Sudah ada dua klub Liga 2 2023/2024 yang mendapatkan tiket ke Liga 1 musim depan yakni Semen Padang dan PSBS Biak.

    Sementara itu Cahya Sugandi sempat membuat gila pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares.

    Pelatih asal Portugal itu tidak habis pikir dengan kepemimpinan Cahya Sugandi usai pertandingan PSM Vs Dewa United di Liga 1 musim lalu.

    Tavares sempat mengingat bahwa Cahya Sugandi pernah memimpin pertandingan PSM Vs Arema FC.

    Baca Juga: Ngomong Ngawur, Cristian Ronaldo Disuruh Diam

    "Wasit ini juga melakukan kesalahan besar saat kami melawan Arema FC. Saya tak bisa memahaminya."

    "Wasit ini menunjukkan performa tidak bagus dalam laga itu. Lalu hari ini dia hadir dan performanya tidak bagus lagi,” kata Tavares saat itu.

    Tavares mengatakan saat itu seharusnya Cahya Sugandi ini bisa memimpin pertandingan seadil-adilnya.

    Dengan begitu, pertandingan akan berjalan sangat menarik.

    "Pemain kami tidak boleh menyentuh lawan sedikitpun karena akan dianggap pelanggaran dan tendangan bebas."

    "Sedangkan lawan bebas memasang kakinya dan jika itu di Eropa bisa jadi kartu merah namun di sini tak ada."

    "Respeklah kepada pemain, staf, dan suporter kami."

    Baca Juga: Radja Nainggolan Pilih Naik Motor Ketimbang Mobil Selama di Bhayangkara FC, Ingin Hidup Seperti Orang Indonesia Pada Umumnya

    "Tolonglah! Saya pikir sepak bola Indonesia membutuhkan wasit yang lebih baik dari dia," tutup Tavares kala itu.

    Komentar

    Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)

    Berbagi Informasi

    Goal Indonesia

    Kopiminfo

    Liputan Informasi 9

    Media Informasi

    Opsiin

    Opsi Informasi

    Opsitek