'Sepakbola Zombie' Korsel Kembali Menelan Korban - detik - Arenanews

Informasi Arena Olahraga

demo-image

Post Top Ad

demo-image

'Sepakbola Zombie' Korsel Kembali Menelan Korban - detik

Share This
Responsive Ads Here

 

'Sepakbola Zombie' Korsel Kembali Menelan Korban

Mohammad Resha Pratama

Al Wakrah -

Korea Selatan comeback untuk menyingkirkan Australia di Perempatfinal Piala Asia 2023. Sepakbola Zombie Taegeuk Warriors kembali menelan korban.

Korsel menghadapi Australia di Stadion Al Janoub, Jumat (2/2/2024) malam WIB. Gawang Korsel harus bobol duluan pada menit ke-42 lewat Craig Goodwin.

Setelah itu Korsel terus menggempur pertahanan Australia yang bermain solid sepanjang laga. Bahkan Australia nyaris saja lolos sebelum penalti Hwang Hee-chan pada menit kelima injury time babak kedua membuat skor 1-1.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laga harus dituntaskan dengan perpanjangan waktu 2x15 menit. Korsel lagi-lagi membuktikan mental baja mereka ketika sepakan bebas Son Heung-min pada menit ke-104 tidak bisa dihalau kiper Matt Ryan dan membuat skor berbalik 2-1.

Korsel mempertahankan keunggulan itu sampai akhir dan mereka-lah yang tersenyum bahagia, setelah bersusah payah sepanjang laga. Korsel juga melanjutkan pertandingan penuh drama mereka di Piala Asia kali ini.

Dari lima pertandingan yang dijalani, Korsel cuma menang sekali di waktu normal yakni 3-1 atas Bahrain di laga pertama fase grup. Sisanya Korsel selalu mendapat angka lewat gol-gol injury time yakni menghadapi Yordania (2-2) dan Malaysia (3-3), serta 1-1 kontra Arab Saudi di Babak 16 Besar.

Semangat juang ini yang membuat fans Korsel menjuluki Son dkk. sebagai 'Sepakbola Zombie' karena tidak pernah menyerah dan selalu bisa meraih angka.

"Saya sih gak masalah dengan julukan apapun!," ujar pelatih Korsel Juergen Klinsmann seperti dikutip ESPN.

"Ini adalah tim yang berisikan pemain luar biasa. Ini adalah tim yang sangat bagus. Mungkin ekspektasi tinggi di negara kami, Korea, agar kami bisa juara lagi setelah puasa lebih dari 60 tahun, sedikit membebani pemain 'bagaimana, jika gagal'?"

"Mungkin kami sedikit cemas ketika skor masih 0-0. Saya selalu minta mereka jangan khawatir. Ini semua soal psikis. Ini pengalaman fantastis. Dan kini kami di semifinal. Semoga saja di dua laga berikutnya, kami bisa membuat negara ini bangga."

"Anda bisa lihat itu di mata para pemain, bagaimana mereka berkeinginan membuat negara serta keluarga dan teman-teman mereka bahagia."

(mrp/bay)

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Post Bottom Ad

Pages