Radja Nainggolan Jadi Pemain yang Diidolakan Fans AS Roma di Laga Bhayangkara FC Kontra PSS Sleman - Tribunnews
Radja Nainggolan Jadi Pemain yang Diidolakan Fans AS Roma di Laga Bhayangkara FC Kontra PSS Sleman - Halaman all
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pertandingan Bhayangkara FC kontra PSS Sleman pada laga pekan ke-25 Liga 1 2023/2024 di Stadion STIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jakarta, Kamis (22/2/2024) turut dihadiri fans AS Roma Indonesia.
Uniknya saat pertandingan mereka tak menyanyikan yel-yel untuk Bhayangkara FC maupun PSS Sleman.
Mereka fokus memberikan semangat kepada Radja Nainggolan yang membela Bhayangkara FC pada laga itu.
Seperti diketahui, Radja Nainggolan pernah membela AS Roma di musim 2014-2018.
Usai laga, fans AS Roma itu pun menunggu Radja Nainggolan di depan gerbang Stadion STIK.
Sambil menanti, mereka turut menyanyikan yel-yel milik AS Roma dan memanggil nama Radja Nainggolan.
Sekitar 15 menit menunggu, Radja Nainggolan keluar dan menghampiri puluhan fans AS Roma yang sudah menanti.
Mereka pun langsung meminta swafoto hingga tanda tangan pemain asal Belgia tersebut.
Rahmat salah satu fans AS Roma mengaku sangat mengidolakan Radja Nainggolan.
Untuk itu ia dan teman-temanya rela jauh-jauh dari Depok untuk ketemu sang idola.
“Ya sebelumnya ada undangan ke komunitas kami, fans AS Roma se-Jabodetabek lah. Tahu itu ya kita langsung ke sini,” kata Rahmat kepada Tribunnews di Stadion STIK, Jakarta, Kamis (22/2/2024).
“Tadi dapet foto sama tanda tangan. Ya senang lah bisa ketemu langsung,” ujar Rahmat.
Hal senada juga dikatakan oleh Roma yang kebetulan sedang tugas di Jakarta.
Dia mengantarkan sang adik yang memang ngefans dengan AS Roma dan Radja Nainggolan.
“Kalau saya dari Medan, kebetulan lagi ada tugas di Jakarta. Terus adik saya suka sama AS Roma, jadi saya ikut kesini juga. Ini juga baju dipinjamkan,” kata Roma.
BERITA VIDEO: Usai Diperiksa Penyidik, Vincent Nyatakan Ingin Bertemu Orang Tua Korban Perundungan
Sumardi: Nothing to Lose Saja
Pada pertandingan itu, Bhayangkara FC kalah 1-4 dari PSS Sleman.
Kekalahan itu membuat Bhayangkara terpuruk di dasar klasemen atau ada di posisi ke-18 klasemen sementara dengan raihan 15 poin.
Sedangkan, PSS Sleman ada di peringkat ke-12 klasemen sementara setelah mengumpulkan 30 poin dari 25 kali penampilan.
Chief Operating Officer (COO), Bhayangkara FC, Sumardji, sangat kecewa dengan permainan dan hasil yang diperoleh timnya.
Sumardji menyebut permainan timnya kali ini sangat buruk dan di luar ekspektasinya.
“Tidak tahu juga saya. Saya juga kaget kok jadi jelek seperti ini,” kata Sumardji usai saksikan laga Bhayangkara FC vs PSS Sleman.
“Padahal saya sudah berulang kali sampaikan. Saya berusaha sempatkan diri lihat anak-anak latihan," ucap Sumardji.
"Hasil pada saat latihan juga lumayan, tetapi kenapa ketika pertandingan seperti ini. Saya juga tidak mengerti. Ini ada apa," jelas Sumardji.
Kekalahan ini pun membuat Sumardji pasrah dengan masa depan Bhayangkara FC.
Saat ini, skuad The Guardians ada di zona degradasi dan terancam terdegradasi ke Liga 2, jika tidak bisa memerbaiki posisi di klasemen.
"Sudahlah saya tidak mikir ke sana (tetap di liga 1-red). Yang penting pokoknya fight saja. Urusan itu (lolos) belakangan. Nothing to lose saja,” pungkasnya.
Nasib Mario Gomez
Selain itu, Sumardji turut memberikan ultimatum kepada Pelatih Bhayangkara FC Mario Gomez.
Sumardji mengatakan, pelatih asal Argentina itu sebelumnya didatangkan untuk bisa membawa Bhayangkara FC tetap bertahan di Liga 1.
Akan tetapi hingga pekan ke-25 ini, Bhayangkara FC masih kesulitan meraih kemenangan dan tertahan di dasar klasemen.
“Ya kan kita ini punya target, target kita supaya kita tetap bertahan di Liga 1 tapi kalua kondisi ini tidak membaik secara otomatis kan kita harus meminta pertanggungjawaban pelatih, tinggal saya berikan tenggang waktu kepada pelatih kalau dia masih kondisi seperti ini ya terpaksa konsekuensinya sesuai kontrak ya harus mundur,” jelas Sumardji.
BERITA VIDEO: Mahfud MD Pertanyakan Klaim KPU Bahwa Sirekap Sudah Diaudit: Masih Gak Karuan Juga!
“Ya mungkin dua, tiga match lagi lah,” ucap Sumardji soal tenggang waktu yang diberikan pihaknya kepada Mario Gomez untuk bisa membawa The Guardians meraih kemenangan.
Sumardji tak mengerti apa yang terjadi dengan timnya, sehingga bisa kalah telak di markas sendiri.
Bahkan dirinya juga tidak mendapatkan alasan detail dari Mario Gomez atas kekalahan ini.
“Tidak bisa jawab dia,” ucap Sumardji.
Menurut pria yang juga menjabat sebagai anggota Exco PSSI tersebut, buruknya penampilan Radja Nainggolan dkk. lebih karena faktor fisik.
“Kalau saya jawab memang faktor fisik tapi dia tidak mau menjelaskan,” jelas Sumardji.
Usai kontra PSS Sleman, Bhayangkara menyisakan sembilan laga.
Pada laga pekan ke-26, Radja Nainggolan dan kawan-kawan akan bertandang ke markas Borneo FC yang kini berada di puncak klasemen sementara.
Pertandingan Borneo FC vs Bhayangkara FC akan berlangsung di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (26/2/2024). (*)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Komentar