Jakarta, Beritasatu.com - Nike mengumumkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 2% dari jumlah karyawannya yang setara dengan lebih dari 1.600 pekerjaan. 

Langkah ini dilakukan perusahaan raksasa pakaian dan sepatu olahraga itu untuk mengurangi biaya setelah mencatat laba yang lebih sedikit.

Perusahaan sejenis, seperti Adidas, Puma, dan JD Sports, juga telah mencatat penurunan pendapatan karena konsumen mengurangi pengeluaran yang tidak penting.

Dilansir dari Reuters, Sabtu (17/2/2024), Nike sebelumnya juga telah mengumumkan rencana penghematan sebesar US$ 2 miliar selama 3 tahun ke depan dengan cara memperketat pasokan produk hingga meningkatkan penggunaan otomatisasi.

Nike yang memiliki sekitar 83.700 karyawan juga mengumumkan akan mengalokasikan US$ 400 juta hingga US$ 450 juta untuk biaya pesangon karyawan yang terdampak PHK.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News

Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp