Luis Milla Puji Prestasi Timnas Indonesia di Piala Asia 2023, Kredit Khusus Diberikan untuk PSSI - bolacom
Luis Milla Puji Prestasi Timnas Indonesia di Piala Asia 2023, Kredit Khusus Diberikan untuk PSSI
Bola.com, Jakarta - Pencapaian yang diraih Timnas Indonesia di Piala Asia 2023 mendapatkan pujian dari mantan pelatihnya, Luis Milla. Juru taktik asal Spanyol itu juga menyinggung kinerja PSSI.
Langkah Timnas Indonesia memang harus terhenti di babak 16 besar Piala Asia 2023. Kekalahan empat gol tanpa balas saat menghadapi Timnas Australia harus memaksa skuad Garuda angkat koper.
Meskipun demikian, pencapaian ini sudah menjadi prestasi tersendiri. Sebab, skuad asuhan Shin Tae-yong akhirnya berhasil lolos ke babal 16 besar untuk pertama kalinya dalam sejarah partisipasinya di Piala Asia 2023.
Kesuksesan ini diraih secara mengejutkan. Sebab, skuad Garuda hanya sanggup meraih satu kemenangan saat melawan Vietnam. Dua laga lainnya, yakni saat bersua Irak dan Jepang, berakhir dengan skor identik 1-3.
===
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pelatih yang mengasuh Timnas Indonesia pada periode 2017 hingga 2018, Luis Milla, melayangkan pujiannya atas pencapaian yang diraih oleh Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan.
Bekas pelatih Persib Bandung itu bahkan memberikan kredit tersendiri untuk PSSI. Menurutnya, induk sepak bola di Indonesia itu sudah berhasil membuktikan komitmennya untuk berubah ke arah yang lebih baik.
“Kenangan yang bagus! Ucapkan selamat kepada PSSI atas evolusi dan partisipasinya yang luar biasa di Piala Asia 2023,” bunyi ucapan yang disampaikan Luis Milla melalui akun Instagramnya, Rabu (31/1/2024).
Kesuksesan Timnas Indonesia melenggang ke babak 16 besar Piala Asia 2023 sebetulnya juga sudah memenuhi target yang dicanangkan oleh Shin Tae-yong sebelum kejuaraan ini berlangsung.
Selain itu, pencapaian ini juga menjadi sejarah tersendiri. Sebab, pada empat partisipasi sebelumnya yang diukir pada edisi 1996, 2000, 2004, dan 2007, skuad Garuda hanya mentok di fase grup saja.
Prestasi tersebut selayaknya mendapatkan apresiasi dari publik. Apalagi, Timnas Indonesia datang dengan status sebagai peserta dengan peringkat FIFA paling rendah di ajang empat tahunan ini.
Baca Juga
Komentar