Joan Laporta: Real Madrid Diuntungkan VAR!
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fakcdn.detik.net.id%2Fcommunity%2Fmedia%2Fvisual%2F2022%2F08%2F06%2Fjoan-laporta_169.jpeg%3Fw%3D600%26q%3D90)
Presiden Barcelona, Joan Laporta, terang-terangan mengecam Real Madrid. Los Blancos disebutnya mendapat keuntungan dari Video Assistant Referee (VAR).
Komentar pedas itu diucapkan Laporta dalam wawancara dengan RAC1, Jumat (1/2/2024). Dia mengungkapkan kekesalan kepada Real Madrid yang memojokkan Barcelona dalam kasus Negreira.
Seperti diketahui, Barcelona tersandung kasus suap mantan wakil presiden komite wasit Spanyol, Jose Maria Enriquez Negreira. Los Cules didakwa menyuap Negreira 7,5 juta euro pada rentang 2001-2018.
Real Madrid 'memanasi' kasus Negreira lewat unggahan video yang menyudutkan Barcelona. Los Merengues menampilkan video sejarah kedekatan Barca dengan rezim fasis Spanyol, Jendral Franco, yang menguntungkan Blaugrana.
"Real Madrid tidak berperilaku pantas dengan apa yang terjadi dalam 'Kasus Negreira. Mereka melakukan praktik sinisme yang tak dapat diterima," kata Joan Laporta kepada RAC1.
"Mereka tak pantas berbicara soal kekuasaan yang mengatur wasit. Lihat siapa-siapa yang berkuasa selama 70 tahun: antara direktur atau mitra Real Madrid," sambungnya.
"Real Madrid TV sungguh memalukan, andai saja mereka memiliki sedikit kesopanan. Saya tak paham bagaimana mereka mengizinkan video itu tayang."
Laporta juga blak-blakan tidak setuju dengan penggunaan Video Assistant Referee (VAR) di lapangan. Pria 61 tahun itu menuding Real Madrid yang paling diuntungkan dengan adanya teknologi sepakbola tersebut.
"Saya selalu menentang itu [VAR]. Mereka membuat sepakbola kehilangan spontanitas. Wasit bisa melakukan kesalahan, tapi bayangkan lima atau enam error. Real Madrid adalah salah satu yang paling diuntungkan," Joan Laporta menegaskan.
Komentar