FIFPRO Minta PSSI Intervensi Kalteng Putra, Eks Persib: Tindak Klub yang Langgar Aturan! - Semua Halaman - Bolasport

 FIFPRO Minta PSSI Intervensi Kalteng Putra, Eks Persib: Tindak Klub yang Langgar Aturan! - Semua Halaman - Bolasport.com

  • Home
  • Liga 2
  • By Eko Isdiyanto, Jumat, 2 Februari 2024 | 21:26 WIB

    Suasana jumpa pers APPI terkait penunggakan gaji pemain Kalteng Putra di Network Plus, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (2/2/2024). Suasana jumpa pers APPI terkait penunggakan gaji pemain Kalteng Putra di Network Plus, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (2/2/2024). (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

    SUPERBALL.ID - Mantan kiper Persib Bandung Shahar Ginanjar minta PSSI menindak Kalteng Putra yang dinilai sudah melanggar aturan karena menunggak gaji pemain.

    Shahar Ginanjar yang kini berstatus kiper Kalteng Putra berharap Ketum PSSI Erick Thohir turun tangan menyelesaikan polemik tunggakan gaji.

    Sebelumnya, semua pemain Kalteng Putra mogok bermain dengan alasan selama dua bulan gaji mereka disebut belum dibayarkan oleh manajemen.

    Akan tetapi, 26 pemain Kalteng Putra justru dilaporkan ke polisi dengan alasan pencemaran nama baik dan mengklaim tunggakan gaji hanya beberapa pekan.

    Sikap manajemen Kalteng Putra melaporkan pemainnya ke polisi itu terbilang di luar nalar, jika berdasar pada statuta PSSI maupun NDRC.

    Baca Juga: Fan Timnas Indonesia Ditantang Hadir, Kapten Vietnam Mau Bayar Utang

    Di mana masalah tunggakan gaji dan lainnya yang berkaitan dengan sepak bola diselesaikan dengan aturan yang ada.

    Namun karena sudah masuk ke laporan polisi, maka Erick Thohir diminta turun tangan, bahkan FIFPRO pun meminta PSSI melakukan intervensi terhadap klub tersebut.

    "Kami mendukung para pemain Kalteng Putra yang hanya meminta klub menghormati hak-hak dasar mereka sebagai karyawan," bunyi pernyataan FIFPRO.

    "Dan memberikan gaji sesuai hak mereka."

    Baca Juga: Liga Inggris - Man United Menang Dramatis, Rasmus Hojlund Pecahkan Rekor Cristiano Ronaldo

    "Sangat mengecewakan kepemimpinan Kalteng Putra tidak hanya tidak menghormati kontrak pemain dengan tidak membayar gaji mereka."

    "Tetapi juga memberikan tekanan yang tidak semestinya kepada para pemain dengan mengintimidasi mereka melalui prosedur pidana."

    "Strategi ini telah digunakan sebelumnya di Indonesia dan mendapat sanksi oleh FIFA."

    "FIFPRO telah memberi tahu FIFA mengenai masalah ini dan mendesak agar PSSI segera melakukan intervensi untuk menyelesaikan situasi tersebut," imbuh mereka.

    Baca Juga: Termasuk Malaysia, FIFA Sebut 5 Tim yang Tampil Menonjol di Kualifikasi Piala Dunia

    Sementara itu, Shahar Ginanjar berharap Erick Thohir dan PSSI menindak klub yang sudah melanggar aturan dengan menunggak gaji pemain.

    Permohonan ke PSSI ibarat langkah terakhir, setelah sebelumnya Shahar dkk melewati prosedur yang ada seperti penagihan hak sebagai pemain.

    "Harapan saya semoga PSSI bisa menindak klubnya yang sudah melanggar aturan," ucap Shahar Ginanjar.

    "Kita juga sebagai pemain, sebagai pelaku utama dalam sepak bola ini, tidak menginginkan adanya hal seperti ini."

    Baca Juga: Vietnam Nggak Terima Pemain Kesayangan Disamakan Preman: Super Van Hau!

    "Kita sudah melakukan sesuai prosedur untuk melakukan penagihan hak kita sebagai pemain, tetapi mereka yang selalu mangkir."

    "Dan mereka yang tidak berkomunikasi dengan baik dengan kita."

    "Akhirnya, kita menjalankan suatu demokratis ini seperti unggahan di Instagram."

    "Saya berharap PSSI bisa menyelesaikan ini sebelum apapun yang terjadi ke depannya."

    "Satu lagi, saya berharap Komdis PSSI bisa lebih adil, bisa lihat dari sudut pemain itu tidak bisa melaksanakan pertandingan."

    "Alasan semua dari pemain sudah kita sampaikan ke Komdis PSSI."

    "Semoga Komdis PSSI bisa mendengar apa yang pemain ceritakan, jangan hanya menyaring dari pihak klubnya saja," imbuhnya.

    Komentar

    Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)

    Berbagi Informasi

    Goal Indonesia

    Kopiminfo

    Liputan Informasi 9

    Media Informasi

    Opsiin

    Opsi Informasi

    Opsitek