Pastikan Mundur di Akhir Musim, Xavi Hernandez: Saya Lelah Tidak Dihormati! - BeritaSatu
Pastikan Mundur di Akhir Musim, Xavi Hernandez: Saya Lelah Tidak Dihormati!

Jakarta, Beritasatu.com - Xavi Hernandez memastikan dirinya akan mundur dari kursi pelatih Barcelona pada akhir musim ini. Mantan gelandang Barcelona itu menyatakan pekerjaan sebagai pelatih Barcelona sangat melelahkan dan dirinya tak mendapatkan rasa hormat seperti seharusnya.
ADVERTISEMENT
"Rasanya menjadi pelatih Barcelona sangat sulit, tidak menyenangkan. Anda merasa seperti tidak dihormati seperti seharusnya," ujar Xavi dalam konferensi pers seusai laga Barcelona vs Villareal yang berakhir 3-5 untuk kekalahan Barca, Sabtu (27/1/2024) malam atau Minggu (28/1/2024) dini hari WIB.
"Ini menguras Anda, memengaruhi kesehatan mental dan emosi Anda. Sampai pada titik Anda mengatakan lelah dan tidak bisa melanjutkannya. Keluarga saya tahu hal itu," tambah Xavi.
Mantan pemain yang menyumbangkan 32 trofi untuk Barcelona (termasuk empat Liga Champions, dan delapan gelar Liga Spanyol) itu mengumumkan keputusan mundur, setelah timnya tertinggal 10 poin dari pemimpin klasemen sementara musim ini, Real Madrid.
"Saya ingin mengumumkan bahwa pada tanggal 30 Juni saya tidak akan lagi menjadi pelatih Barca. Sebagai penggemar Barcelona, saya tidak bisa membiarkan situasi ini terus berlanjut. Kita membutuhkan perubahan arah dan dinamika," kata Xavi.
Mantan gelandang tim nasional Spanyol yang mengantarkan La Furia Roja memenangi dua Piala Eropa dan satu Piala Dunia itu mengatakan, keputusan tersebut sudah dibuat beberapa hari sebelum pertandingan Barcelona vs Villareal.
Meski demikian, ia mengaku kekalahan dari Villareal itu semakin membuat dirinya mengumumkan keputusan mundur itu dengan lebih cepat.
"Ini pukulan besar. Kami kalah dalam pertandingan ini karena kesalahan kami. Hari ini sulit untuk dicerna bagi saya sebagai pelatih, tetapi juga bagi para pemain saya yang semuanya merasa sangat buruk," kata Xavi.
"Kami melakukan bagian yang paling sulit, yaitu membalikkan keadaan. Kami bahkan memiliki lebih banyak peluang untuk mencetak gol, tetapi itulah saat masalah kami dimulai. Kami membayar mahal kesalahan kami musim ini," ungkapnya.
Xavi (44) membawa Barcelona meraih gelar Piala Super Spanyol dan gelar La Liga Spanyol musim lalu. Itu juga menjadi trofi pertama klub sejak kepindahan Lionel Messi.
Meski mendatangkan pemain-pemain sekelas Robert Lewandowski, Ilkay Gundogan, hingga Frenkie de Jong, Barcelona mengalami kesulitan musim ini dan menunjukkan tanda-tanda kelesuan pada awal 2024 ini. Barcelona kehilangan dua peluang terbaiknya untuk meraih gelar musim ini.
Tim Xavi tersingkir dari perempat final Copa del Rey setelah kalah di waktu tambahan melawan Athletic Bilbao 4-2 pada pertengahan pekan lalu. Dua pekan sebelumnya, Barcelona dihancurkan oleh Real Madrid dalam Piala Super Spanyol Spanyol.
Barcelona akan berhadapan dengan Napoli dalam babak 16 besar Liga Champions bulan depan. Xavi mengatakan bahwa dirinya masih termotivasi untuk memimpin tim, dan berusaha mempersembahkan gelar Liga Champions sebagai kado perpisahan dirinya.