Netizen Indonesia vs Malaysia 'Perang' Lagi Usai Garuda Tersingkir - CNN Indonesia
Netizen Indonesia vs Malaysia 'Perang' Lagi Usai Garuda Tersingkir
Jakarta, CNN Indonesia --
Netizen Indonesia dan Malaysia kembali 'perang' komentar di media sosial usai Timnas Indonesia tersingkir dari babak 16 besar Piala Asia 2023.
Perseteruan netizen Indonesia-Malaysia sempat meredup di fase grup Piala Asia 2023. Kedua tim berada di grup terpisah dan membuat mereka saling memberikan dukungan moral.
Indonesia memiliki nasib lebih bagus dari Malaysia di Piala Asia Qatar. Pasukan Garuda lolos ke babak 16 besar, sementara Malaysia gagal melaju ke fase gugur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
Selepas fase grup, kedua netizen kembali saling ejek. Warganet Indonesia lebih dulu menyindir kegagalan Malaysia lolos ke fase knock-out.
Netizen Malaysia kemudian membalas setelah Indonesia kalah 0-4 dari Australia di babak 16 besar. Beragam komentar cibiran pun berseliweran di media sosial AFC.
"Hahaha... balik ke awal... hahahaha... Karma. Cakap besar saja tapi kalah," tulis salah satu netizen Malaysia.
"Taktik menghindari pertemuan dengan Korea Selatan. Sebelumnya STY sempat ngobrol dan tertawa bersama pelatih asal Australia tersebut, menandakan misinya berhasil," kata netizen Malaysia lainnya.
Tak sedikit pula komentar dari netizen Malaysia yang tak mengedepankan etika. Segala sumpah serapah pun dikeluarkan netizen yang tak bertanggung jawab.
Cibiran dari netizen Malaysia pun mendapat balasan dari warganet Indonesia. Rivalitas kedua suporter pun tampak kembali memanas.
"Yaelah, bisa imbang (lawan Korea Selatan) sudah jadi sejarah buat negaramu. Negara kami 16 besar baru sejarah. Bukan hanya imbang," balas netizen Indonesia.
"Malaysia lolos 16 besar nggak? Jadi juru kunci pula... wkwkwk."
"Indonesia lima kali ikut Piala Asia, 1 kali lolos fase grup. Malaysia ikut Piala Asia empat kali, tak pernah lolos sekalipun," timpal netizen lainnya.
Sebagian netizen Indonesia juga menilai, Indonesia tampil di luar ekspektasi meski berujung kekalahan di babak 16 besar. Permainan agresif yang diperagakan tim Merah Putih saat menghadapi tim-tim besar jadi modal bagus di kemudian hari.
(jun/har)