KSP: Wafatnya lifter Lisa Rumbewas kehilangan bagi negara
14 Januari 2024 13:38 WIB
Jakarta (ANTARA) - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Theofransus Litaay menyampaikan berpulangnya lifter nasional Raema Lisa Rumbewas merupakan kehilangan bagi negara.
"Secara pribadi kami turut berduka dan mendoakan keluarga yang berduka diberikan ketabahan. Lisa Rumbewas merupakan atlet berprestasi level dunia dengan tiga kali Olimpiade yang diikutinya sejak Sydney 2000, Athena 2004, dan Beijing 2008," kata Theofransus dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.
Dia mengatakan perjuangan dan prestasi Lisa Rumbewas kiranya dapat menjadi sumber inspirasi dan teladan bagi para atlet muda, baik di Papua maupun seluruh Indonesia, serta dikenang sebagai kenangan terindah olahraga nasional.
Baca juga: KONI: Meninggalnya Lisa Rumbewas duka bagi olahraga Papua
Menurutnya, kehadiran Lisa Rumbewas di tingkat dunia juga menunjukkan betapa kayanya dunia olahraga Papua dengan berbagai atlet berprestasi.
"Ayahanda Lisa, Bapak Levi Rumbewas, juga merupakan atlet nasional cabang olahraga binaraga yang berprestasi nasional dan internasional," ujarnya.
Sebelumnya, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua menyatakan meninggalnya lifter Raema Lisa Rumbewas pada Minggu, merupakan duka yang sangat mendalam bagi olahraga di tanah Papua.
Baca juga: Mengenang Lisa Raema Rumbewas, peraih medali Olimpiade asal Papua
Raema Lisa Rumbewas merupakan atlet angkat besi atau lifter kelahiran Jayapura, 10 September 1980, yang mengukir banyak prestasi.
Ia meraih medali perak kelas 53 kg pada Olimpiade 2000 Sydney, medali perak SEA Games XXI/2001 kelas 53 kg, Olimpiade 2004 Athena memperoleh medali perak, serta Olimpiade 2008 Beijing meraih perunggu dengan total angkatan 206 kilogram.
Lisa peraih medali perunggu setelah lifter Belarusia Nastassia Novikava yang menempati posisi ketiga terbukti menggunakan doping.
Baca juga: Lisa Rumbewas serahkan medali Olimpiade untuk koleksi Museum Olahraga
"Secara pribadi kami turut berduka dan mendoakan keluarga yang berduka diberikan ketabahan. Lisa Rumbewas merupakan atlet berprestasi level dunia dengan tiga kali Olimpiade yang diikutinya sejak Sydney 2000, Athena 2004, dan Beijing 2008," kata Theofransus dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.
Dia mengatakan perjuangan dan prestasi Lisa Rumbewas kiranya dapat menjadi sumber inspirasi dan teladan bagi para atlet muda, baik di Papua maupun seluruh Indonesia, serta dikenang sebagai kenangan terindah olahraga nasional.
Baca juga: KONI: Meninggalnya Lisa Rumbewas duka bagi olahraga Papua
Menurutnya, kehadiran Lisa Rumbewas di tingkat dunia juga menunjukkan betapa kayanya dunia olahraga Papua dengan berbagai atlet berprestasi.
"Ayahanda Lisa, Bapak Levi Rumbewas, juga merupakan atlet nasional cabang olahraga binaraga yang berprestasi nasional dan internasional," ujarnya.
Sebelumnya, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua menyatakan meninggalnya lifter Raema Lisa Rumbewas pada Minggu, merupakan duka yang sangat mendalam bagi olahraga di tanah Papua.
Baca juga: Mengenang Lisa Raema Rumbewas, peraih medali Olimpiade asal Papua
Raema Lisa Rumbewas merupakan atlet angkat besi atau lifter kelahiran Jayapura, 10 September 1980, yang mengukir banyak prestasi.
Ia meraih medali perak kelas 53 kg pada Olimpiade 2000 Sydney, medali perak SEA Games XXI/2001 kelas 53 kg, Olimpiade 2004 Athena memperoleh medali perak, serta Olimpiade 2008 Beijing meraih perunggu dengan total angkatan 206 kilogram.
Lisa peraih medali perunggu setelah lifter Belarusia Nastassia Novikava yang menempati posisi ketiga terbukti menggunakan doping.
Baca juga: Lisa Rumbewas serahkan medali Olimpiade untuk koleksi Museum Olahraga
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024
Tags:
Komentar