Keputusan STY Coret Saddil Ada Pertimbangannya
Jakarta, CNN Indonesia --
Mantan kapten Timnas Indonesia Charis Yulianto menyebut pencoretan Saddil Ramdani menjelang Piala Asia 2023 (2024) sebagai hak prerogatif Shin Tae Yong.
Charis bukan membela Shin Tae Yong, tetapi sebagai sesama pelatih, ia mencoba berpikir positif. Bagi Charis pencoretan Saddil pasti atas pertimbangan yang matang dari semua tim pelatih.
"Kalau saya sebagai pelatih, saat ini kan saya juga pelatih, sebenarnya itu wewenang pelatih. Pelatih sudah tahu pemain seperti apa yang dibutuhkan untuk menguatkan," kata Charis kepada CNNIndonesia.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
"Pencoretan Saddil dan Arkhan saya yakin ada pertimbangan, yang saya juga tidak tahu. Mudah-mudahan dengan pemain pilihan saat ini bisa memberikan performa terbaik untuk Timnas Indonesia," ujarnya.
Mantan pelatih Arema FC ini berharap pencoretan Saddil dari skuad Timnas Indonesia tidak dibahas berlebihan. Pasalnya Piala Asia 2023 (2024) akan dibuka hari ini dan Indonesia segera bertanding.
Lawan pertama yang dihadapi Timnas Indonesia adalah Irak. Pertandingan ini akan berlangsung di Stadion Ahmad bin Ali pada Senin (15/1). Laga ini sangat penting bagi Indonesia.
Karenanya Charis berharap suporter dan semua elemen bangsa mendukung Timnas Indonesia di Piala Asia 2023. Dukungan dan doa terbaik diharapkan bisa membuat psikologis Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan terjaga.
Charis yang pernah tampil di Piala Asia 2007, menyebut laga perdana sangat penting. Pasalnya yang dihadapi para pemain bukan hanya lawan, tetapi juga psikologis di dalam dirinya sendiri.
"Memang sebelumnya di empat Piala Asia kita selalu melawan tim Timur Tengah dan tak pernah kalah. Ya, intinya jangan lupakan sejarah," kata Charis mencoba memotivasi pemain Timnas.
"Menurut saya pemain [Timnas Indonesia] bisa nothing to lose dan menjaga fighting spirit. Itu kunci sukses kita pertandingan pertama," ucap lelaki yang memiliki 36 caps bersama Indonesia ini.
(abs/har)
Komentar