Kuala Lumpur, Beritasatu.com - Pemain futsal putri nasional Malaysia, Intan Serah Anisah Zulgafli diperiksa Asosiasi Sepak Bola Malaysia atau Football Association of Malaysia (FAM) gara-gara ia mengecam taktik pelatih timnas Malaysia Kim Pan-gon di Piala Asia 2023 Qatar.

FAM meminta keterangan dari Intan Serah ini merupakan cerita lain di luar kegagalan timnas Malaysia di ajang Piala Asia 2023 yang berlangsung di Doha, Qatar.

Tim berjuluk Harimau Malaya harus angkat koper lebih awal ketimbang 16 peserta lainnya karena gagal menembus babak penyisihan grup untuk maju ke perdelapan final.

Kalah dua kali dan sekali seri membuat tim asuhan pelatih asal Korea Kim Pan-gong ini berada di dasar klasemen grup. Harimau Malaya dilahap Yordania 0-4 pada laga pembuka. Berikutnya, pasukan kuning hitam ini nyaris menahan seri Bahrain. Sayang, Malaysia kecolongan di menit 90+5.

Dua kekalahan memastikan tim asuhan pelatih berambut gondrong Kim Pan-gon ini gagal maju ke babak 16 besar. Timnas Malaysia yang membawa 14 pemain naturalisasi --terbanyak dalam turnamen ini-- ketika itu tak mampu menjebol gawang lawan tetapi kebobolan lima gol.

Namun, pada pertandingan terakhir grup E Piala Asia 2023 di Stadion Al Janoub, Kamis (25/1/2024), Harimau Malaya mampu membuat kejutan menahan imbang tim kuat, Korsel, dengan skor 3-3.

Malaysia bahkan sempat unggul 2-1 pada menit ke-62. Situasi ini tentu saja mengubur kekecewaan publik sepak bola Malaysia atas prestasi timnasnya di turnamen Piala Asia. Rasa bahagia dan bangga membuncah di hati setiap pendukung Harimau Malaya.

Timnas Malaysia akhirnya mampu menjebol gawang lawan. Mereka juga menjungirbalikkan prediksi bakal menjadi tim yang dilumat Korsel. Hingga menit ke-83 Malaysia masih memimpin atas tim semifinalis Piala Dunia 2002 itu.

Namun, tendangan bebas sayap Korsel, Lee Kang-in, menit ke-83 dan penalti pemain bintang Tottenham Hotspur, Son Heung-min menit ke 90+4, membalikkan keadaan. Malaysia tertinggal 2-3. Seperti apa perasaan para pendukung Harimau Malaya?

Dalam situasi emosional seperti itulah pemain futsal putri nasional Malaysia Intan Sarah memosting komentar berupa kritikan terhadap taktik pelatih Kim Pan-gon.

Ketika itu Kim Pan-gon menggantikan gelandang Brendan Gan pada menit ke-90+11 atau di masa tambahan waktu. Pan-gon memasukkan striker Romel Morales.

Seperti diwartakan New Straits Times, Intan menilai langkah Pan-gon tidak bijaksana. Melalui cuitan di X, Intan mengungkapkan keinginannya bisa melihat Safawi Rasid tampil ketimbang Morales.

Pada kenyataannya Morales justru menjadi penyelamat Harimau Malaya dalam laga itu. Pemain naturalisasi asal Spanyol ini mencetak gol penyeimbang hanya empat menit setelah ia masuk sebagai pemain pengganti.

Cuitan Intan ketika mengecam Kim Pan-gon sempat menuai kemarahan netizen. Postingan tersebut akhirnya menjadi perhatian FAM.

"Kami akan memanggilnya, dan sebagai pemain nasional dia seharusnya tidak membuat pernyataan seperti itu. Kami akan melihat dulu pernyataannya. Kami selalu mengingatkan para pemain kami selama pemusatan latihan tentang perilaku mereka di media sosial,” kata Sekretaris Jenderal FAM, Datuk Noor Azman Rahman.

Intan kemudian mencuitkan permintaan maaf dengan foto dirinya sedang bersama Kim Pan-gon.

Intan mengaku saat itu sangat emosional. Ia meminta maaf dan mengakui kesalahannya. “Saya menghormati pemain dan pelatih Kim Pan Gon," tulis Intan.