AFC Kutuk Serangan ke Pelatih Irak Usai Dihajar Yordania - CNN Indonesia

 AFC Kutuk Serangan ke Pelatih Irak Usai Dihajar Yordania

CNN Indonesia

PIALA ASIA 2023

Selasa, 30 Jan 2024 19:56 WIB

AFC kecam insiden serangan kepada pelatih Irak Jesus Casas. (REUTERS/THAIER AL-SUDANI)

Jakarta, CNN Indonesia --

Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) mengutuk keributan yang terjadi dalam konferensi pers pelatih Irak Jesus Casas usai kalah 2-3 dari Yordania di babak 16 besar Piala Asia 2023 di Stadion Internasional Khalifa, Senin (29/1).

Kekalahan tersebut membuat Irak tersingkir secara dramatis dari Piala Asia 2023. Usai tertinggal lewat gol Yazan Al Naimat, Irak bisa berbalik unggul 2-1 melalui gol Suad Natiq dan Aymen Hussein.

Akan tetapi usai cetak gol, Aymen Hussein dikartu merah wasit Alireza Faghani karena selebrasi gestur makan. Usai kartu merah itu Irak kebobolan dua gol oleh Al Arab dan Nizar Al Rashdan.

Dalam konferensi pers usai pertandingan, pelatih Irak Jesus Casas hampir diserang wartawan lokal. Beruntung petugas keamanan sigap dan mencegah sejumlah wartawan Irak yang ingin menyerang Casas. Akan tetapi insiden itu membuat AFC bereaksi keras.

"AFC mengutuk keras segala jenis perilaku yang tidak dapat diatur dan agresif serta tidak memberikan toleransi terhadap tindakan tersebut," demikian pernyataan AFC, Selasa (30/1).

"Kami percaya dalam menciptakan lingkungan di mana jurnalis dapat terlibat dalam pekerjaan penting mereka dalam meliput sepak bola Asia dengan profesionalisme dan saling menghormati," ucap AFC menambahkan.

Kemarahan jurnalis Irak disebut karena larangan Jesus Casas melakukan wawancara dengan media lokal dan memiliki berbicara kepada media Spanyol jelang melawan Yordania.

Keributan yang terjadi dalam konferensi pers Jesus Casas itu membuat AFC menghukum pihak yang dianggap membuat kerusuhan.

"AFC sangat kecewa dengan tindakan yang terlihat selama konferensi pers pasca-pertandingan antara Irak dan Yordania dan telah mengambil keputusan cepat untuk melarang orang-orang yang bertanggung jawab meliput tidak hanya Piala Asia AFC Qatar 2023 tetapi juga turnamen AFC di masa depan," tutur AFC.

"Akreditasi adalah hak istimewa yang disertai dengan tanggung jawab untuk mematuhi standar etika, dan siapa pun yang melanggar standar ini akan menghadapi konsekuensinya," kata AFC melanjutkan.

AFC berharap hukuman yang diberikan kepada pihak yang dianggap memicu keributan dalam konferensi pers Jesus Casas bisa dijadikan pelajaran penting bagi semua pihak.

Selanjutnya AFC juga berkomentar terkait isu wasit Alireza Faghani yang dilecehkan di media sosial usai Irak tersingkir dari Piala Asia 2023.

"Secara terpisah, meskipun AFC tidak mengomentari kinerja individu wasit, kami mengutuk keras segala bentuk ancaman, pelecehan, atau pengungkapan informasi pribadi yang menargetkan wasit, pemain, ofisial, dan seluruh pemangku kepentingan kami. Perilaku seperti itu bertentangan dengan semangat fair play dan rasa hormat yang kami promosikan dalam komunitas sepak bola Asia," kata AFC.

(sry/jal)

Baca Juga

Komentar

Informasi Olahraga Terbaru - Google Berita