TANGERANG, iNews.id – Pelatih Bali United, Stefano ‘Teco’ Cugurra berharap dampak buruk Video Assistant Referee (VAR) di negaranya tak terjadi di Liga 1. Adapun dampak buruk yang dimaksud Teco adalah pengambilan keputusan yang terlalu lama oleh VAR.
PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) dan PSSI terus menggenjot persiapan penerapan VAR yang ditargetkan rampung pada Februari 2024 mendatang. Saat ini, telah dilakukan pelatihan wasit tahap kedua.
Sebelumnya, PT LIB menyatakan bakal akan menyiapkan 15 unit VAR. 12 unit VAR akan mobile dan tiga unit tetap. Pengadaan teknologi tersebut disebut memakan biaya hingga Rp100 miliar.
Teco kembali memberikan pandangannya perihal penggunaan VAR dalam pertandingan. Dia mengungkap terdapat dampak negatif dari penggunaan VAR, yakni lamanya wasit dalam mengambil keputusan.
Teco mengambil contoh penggunaan VAR di kampung halamannya, Brasil. Menurut Teco, lamanya pengambilan keputusan wasit VAR membuat para pemain harus menunggu terlalu lama
“Tergantung nanti siapa yang ambil keputusan di dalam VAR, mudah-mudahan saat terjadi, bikin lebih bagus Liga Indonesia,” kata Teco, Jumat (7/12/2023).
Teco berharap hal itu tidak terjadi di Indonesia. Dia berharap wasit di Tanah Air sudah terlatih dengan baik sebelum mulai mengoperasikan VAR di berbagai kompetisi.
“Di negara saya, di Brasil kadang-kadang pengambilan keputusan lama sekali. Bisa sampai delapan menit, jadi sangat buruk kalau pemain sudah tunggu lama. Mudah-mudahan orang-orang Indonesia sudah terlatih sehingga tidak mengulur-ulur waktu bermain,” ujarnya.
Editor : Fitradian Dhimas Kurniawan
Follow Berita iNews di Google News
Komentar