Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Persipa Pati Pilihan Sepak Bola Sepak Bola Indonesia

    SOSOK Dian Dwi Budianto General Manager Persipa Pati yang Rela Jual Tanah untuk Dukung Persipa Pati di Liga 2 - Radar Kudus

    6 min read

     

    SOSOK Dian Dwi Budianto General Manager Persipa Pati yang Rela Jual Tanah untuk Dukung Persipa Pati di Liga 2

    PATI - Kecintaan Dian Dwi Budianto terhadap tim Persipa Pati tidak bisa diragukan lagi.

    General Manager Persipa Pati itu tak ragu mengeluarkan kocek pribadi untuk mendanai tim.

    Untuk persiapan ke babak playoff nanti, Dian sudah siap-siap untuk menjual tanah miliknya.

    Baca Juga: Lagi, Polisi Ringkus Tiga Penyelundup Motor Bodong ke Timor Leste, Salah Satunya Warga Pati

    Dari pantauan Jawa Pos Radar Kudus, pria berpostur gempal itu duduk di bench pemain.

    Dia tampak serius mengamati latihan para pemain di Stadion Joyokusumo sore itu.

    Wajahnya sedikit lesu.

    Pria bernama lengkap Dian Dwi Budianto itu merasakan hari-hari yang amat berat bagi timnya, Persipa Pati.

    Situasi sulit memang sedang dirasakan pemain, pelatih, dan manajemen Persipa Pati, khususnya.

    Dian sadar betul tekanan yang datang kepadanya cukup besar.

    Hasil negatif yang berkepanjangan membuat manajemen kena sasaran amuk dan cacian dari suporter.

    Gustur Cahyo dkk tidak pernah menang selama putaran kedua.

    Itu membuat asa lolos ke babak 12 besar sangat tipis.

    Hampir mustahil Persipa bisa lolos ke babak 12.

    Satu-satunya harapan saat ini adalah bermain mati-matian di babak playoff untuk bertahan di Liga 2.

    General Manager Persipa Pati, Dian Dwi Budianto. (DOK. PRIBADI)

    Gaya main dan semangat wani ngeyel harus betul-betul keluar di lapangan.

    “Sejak awal kami sudah bersiap untuk (skenario) lolos ke babak 12 besar atau harus berjuang di play off. Kami sudah persiapkan, termasuk menambah kekuatan tim dengan kehadiran sejumlah pemain baru. Mulai lini belakang, tengah, dan depan, kami tambah pemain,” kata Dian.

    Pertandingan di babak play off juga sangat berat. Apalagi harus bertanding ke luar Jawa, di mana hal itu memerlukan ongkos yang cukup besar.

    Play off cukup berat, yang pasti butuh biaya yang sangat besar. Biaya sekali bertanding ke luar Jawa seperti Papua misalnya itu bisa mencapai Rp 400 jutaan, belum termasuk bonus bagi pemain. Kami dari grup 3 akan di-mix dengan grup 4. Kemungkinan bertemu dengan tim yang saat ini di peringkat bawah seperti Persipura,” ungkap pria yang sudah dipercaya menjadi manajer tim Persipa Pati sejak di Liga 3 musim 2021 lalu.

    Lebih lanjut, Dian mengungkapan, selain menyiapkan materi pemain yang terbaik, persiapan dari sisi finansial juga dilakukan.

    Mengingat dalam pertandingan play off mau tidak mau harus menang, jika tidak ingin tergelincir dan terdegradasi ke Liga 3.

    Bagi Dian, berjuang untuk tim Persipa Pati tidak memikirkan lagi untung ruginya.

    Sejak menjadi manajer dalam kompetisi Liga 3 Jawa Tengah tahun 2021, Dian mengaku sudah banyak uang pribadinya masuk untuk membiayai. Begitu juga teman-teman lain yang ada di manajemen.

    Semangat dalam mengurus Persipa adalah kebanggan, bukan untuk pencapaian diri sendiri.

    Dian memiliki tekad untuk turut serta memajukan sepak bola di kota sendiri, melalui tim Persipa Pati yang eksis di pentas nasional di Liga 2.

    “CEO juga sudah jual-jual barangnya, motor gede dan mobilnya juga dijual. Saya sendiri ini sudah siap-siap menjual tanah. Ini demi menyelamatkan Persipa Pati agar tetap di Liga 2. Berjuang di playoff kami harus menang. Karena itu butuh menyiapkan bonus besar bagi para pemain. Kalau jual-jual (aset) sudah kemarin-kemarin,” papar pria yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum Resimen Patifosi itu. (*/zen)

    Halaman:
    General Manager Persipa Pati, Dian Dwi Budianto. (DOK. PRIBADI)

    PATI - Kecintaan Dian Dwi Budianto terhadap tim Persipa Pati tidak bisa diragukan lagi.

    General Manager Persipa Pati itu tak ragu mengeluarkan kocek pribadi untuk mendanai tim.

    Untuk persiapan ke babak playoff nanti, Dian sudah siap-siap untuk menjual tanah miliknya.

    Baca Juga: Lagi, Polisi Ringkus Tiga Penyelundup Motor Bodong ke Timor Leste, Salah Satunya Warga Pati

    Dari pantauan Jawa Pos Radar Kudus, pria berpostur gempal itu duduk di bench pemain.

    Dia tampak serius mengamati latihan para pemain di Stadion Joyokusumo sore itu.

    Wajahnya sedikit lesu.

    Pria bernama lengkap Dian Dwi Budianto itu merasakan hari-hari yang amat berat bagi timnya, Persipa Pati.

    Situasi sulit memang sedang dirasakan pemain, pelatih, dan manajemen Persipa Pati, khususnya.

    Dian sadar betul tekanan yang datang kepadanya cukup besar.

    Hasil negatif yang berkepanjangan membuat manajemen kena sasaran amuk dan cacian dari suporter.

    Gustur Cahyo dkk tidak pernah menang selama putaran kedua.

    Itu membuat asa lolos ke babak 12 besar sangat tipis.

    Hampir mustahil Persipa bisa lolos ke babak 12.

    Satu-satunya harapan saat ini adalah bermain mati-matian di babak playoff untuk bertahan di Liga 2.

    Halaman:
    Komentar
    Additional JS