Prancis Kena Kutukan Adu Penalti di Berbagai Turnamen FIFA - CNN Indonesia

Prancis Kena Kutukan Adu Penalti di Berbagai Turnamen FIFA

CNN Indonesia
Senin, 04 Des 2023 07:03 WIB
Timnas Prancis seperti terkena kutukan setelah kerap kalah dan tersingkir usai adu penalti dalam berbagai level turnamen.
Prancis sering kalah adu penalti di berbagai level. (ANTARA FOTO/MOHAMMAD AYUDHA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Timnas Prancis seperti terkena kutukan setelah kerap kalah dan tersingkir usai adu penalti dalam berbagai level turnamen.

Kegagalan Prancis U-17 juara Piala Dunia U-17 2023 usai kalah adu penalti 3-4 (2-2) dari Jerman di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (2/12), menambah daftar buruk kekalahan lewat tos-tosan tersebut.

Dikutip dari L'Equipe, timnas Prancis senior kalah adu penalti dari Austria, 4-5 (3-3) pada babak perempat final Euro 2020.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi

Setahun berikutnya Le Bleus lagi-lagi gagal lewat adu penalti usai kalah 2-4 (3-3) dari Argentina di final Piala Dunia 2022 di Qatar. Kekalahan itu membuat Prancis gagal meraih bintang ketiga di lambang.

Pada level kategori putri, Prancis kalah 6-7 (0-0) dari Australia di babak perempat final Piala Dunia Wanita 2023.

Khusus tahun ini, Prancis U-17 dua kali kalah dalam adu penalti. Menariknya Tim Ayam Jantan dua kali kalah dengan lawan yang sama, Jerman.

Di final Piala Eropa U-17 2023, Prancis kalah 4-5 (0-0) dari Jerman sebelum takluk di final Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia.

Sejumlah kekalahan Prancis dalam adu penalti itu jadi pertanyaan. Direktur Teknik FFF Hubert Fournier menyebut pihaknya harus menemukan solusi dari masalah ini.

"Kita tidak boleh jatuh ke dalam sesuatu yang melumpuhkan kita, ke dalam bentuk psikosis," kata Fournier.

"Manajemen emosional perlu dikontrol dengan lebih baik. Tidak perlu ragu, solusinya pasti ada, dan kita harus menemukan itu," ucap Fournier menambahkan.

Mengenai timnas Prancis di semua level membutuhkan bantuan psikolog hingga hipnoterapis, Fournier masih akan membicarakan hal tersebut dengan pihak terkait.

"Kami akan membicarakannya dengan hangat di ruang ganti," jelas Fournier.

"Penting dalam menempatkan unit khusus untuk mendukung emosional para pemain, bahkan memanggil psikolog. Penting untuk memikirkan itu dan kami akan melakukannya, percayalah," tutur Fournier melanjutkan.

(sry/ptr)

Baca Juga

Komentar

Opsi Arena

 Pusatin Sports 


 Postingan Lainnya 

Informasi Olahraga Terbaru - Google Berita