Menyoroti Extra Time Prancis vs Burkina Faso di Piala Dunia U-17
Waktu tambahan atau extra time pertandingan Prancis vs Burkina Faso pada Piala Dunia U-17 2023 di Jakarta International Stadium (JIS) jadi salah satu yang paling lama selain Indonesia vs Ekuador.
Pertandingan babak penyisihan Grup E pada Minggu (12/11) ini berakhir 3-0 untuk kemenangan Prancis. Di luar hasil laga yang memuaskan untuk tim muda Les Bleus, waktu tambahan dalam pertandingan juga jadi hal yang menarik.
Laga ini memiliki waktu tambahan di babak kedua selama 14 menit. Wasit baru meniup peluit panjang pertandingan ketika waktu tambahan tercatat 14 menit 7 detik.
Keputusan wasit menetapkan tambahan waktu 14 menit tak lepas dari pertandingan yang berjalan alot dihadirkan kedua tim. Belum lagi ada tiga gol yang dicetak Prancis sehingga waktu pertandingan terkuras ketika mereka merayakan gol.
Catatan tambahan waktu laga itu jadi salah satu yang terlama di Piala Dunia U-17 2023. Selain pertandingan Prancis vs Burkina Faso, laga Timnas Indonesia U-17 vs Ekuador U-17 juga memiliki waktu tambahan yang lama.
Pertandingan Timnas U-17 vs Ekuador U-17 memiliki waktu tambahan selama 13 menit. Namun, wasit baru menghentikan pertandingan ketika waktu tambahan sudah bergulir lebih dari 15 menit.
SMASHOT: Ancang-ancang Matang Sang Pemenang
Waktu tambahan yang cukup lama mulai diterapkan sejak Piala Dunia 2022 Qatar. Ketua Komite Wasit FIFA Piereluigi Collina berpendapat, jumlah waktu tambahan yang lebih lama dapat membuat pertandingan bergulir lebih proporsional.
"Pikirkan pertandingan ketika dalam satu babak ada tiga gol. Selebrasi gol biasanya memakan satu hingga satu setengah menit. Dengan tiga gol, berarti akan kehilangan lima sampai enam menit. Yang kami lakukan adalah untuk mengkalkulasi waktu lebih akurat," kata Collina dikutip dari The Guardian.
Momen waktu tambahan yang terbilang lama sempat terjadi di Piala Dunia 2022 Qatar ketika waktu tambahan bergulir 14 menit 8 detik. Itu terjadi pada laga Inggris vs Iran berakhir 6-2 untuk kemenangan The Three Lions.
Salah satu penyebabnya adalah kiper Iran dalam laga itu, Alireza Beiranvand harus mengalami perawatan setelah kepalanya berbenturan dengan pemain lawan.
Komentar