Mengenal Masatada Ishii, Pelatih Anyar Thailand yang Bisa Jadi Ancaman Timnas Indonesia - bolacom

Mengenal Masatada Ishii, Pelatih Anyar Thailand yang Bisa Jadi Ancaman Timnas Indonesia

Bola.com, Bangkok - Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) resmi memecat Alexandre Polking sebagai pelatih Timnas Thailand pada Rabu (22/11/2023). Pelatih asal Brasil itu langsung digantikan oleh Masatada Ishii.

Pemecatan Alexandre Polking dilakukan karena tak memenuhi target yang diberikan FAT pada Kualifikasi Piala Dunia 2026. Timnas Thailand meraih satu kemenangan dan sekali kalah pada dua laga yang sudah dimainkan.

"Nuanphan Lamsam 'Madam Pang', manajer tim Gajah Perang resmi mengumumkan perpisahan dengan Mano Polking sebagai pelatih kepala. Setelah hasil 2 laga pertama Kualifikasi Piala Dunia tidak memenuhi target, Masatada Ishii langsung ditunjuk bertindak sebagai penggantinya," bunyi pernyataan resmi FAT.

Lantas, siapa sebenarnya Masatada Ishii? Berikut ini profil singkat dari pelatih anyar Timnas Thailand itu versi Bola.com.

-----

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman
Legenda Kashima Antlers
Masatada Ishii
Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) resmi menunjuk Masatada Ishii sebagai pelatih anyar Timnas Thailand, Rabu (22/11/2023). (AFP/Toru Yamanaka)

Masatada Ishii menghabiskan kariernya di Jepang. Awal karier Masatada Ishii sebagai pemain bermula dari akademi Ichihara Midori High School (1982-1984) dan Juntendo University (1985-1988).

Setelah itu, Masatada Ishii bergabung dengan NTT Kanto pada 1989. Selama dua tahun, Masatada Ishii mencatatkan 43 penampilan untuk klub berjulukan The Squirrels itu.

Masatada Ishii kemudian hijrah ke Kashima Antlers pada 1991. Selama enam tahun berkarier, Masatada Ishii melegenda bersama Kashima Antlers dan mencatatkan 109 penampilan.

Masatada Ishii juga turut menyumbang tiga gelar buat Kashima Antlers seperti J-League 1996, Piala Kaisar 1997, hingga Piala J-League 1997. Matasadar Ishii kemudian hengkang ke Avispa Fukuoka pada 1998 dan memutuskan gantung sepatu di sana.

3 dari 5 halaman
Awal Cemerlang

Selepas pensiun, Masatada Ishii tak langsung melanjutkan karier sebagai pelatih. 17 tahun setelah gantung sepatu, Masatada Ishii baru berani melanjutkan karier sebagaai pelatih.

Kashima Antlers menjadi klub pertama yang dilatihnya pada 2015-2017. Sederet gelar bergengsi sukses dipersembahkan Masatada Ishii bersama klub Jepang tersebut.

Sebut saja J1 League 2016, Piala Kaisar 2016, J-League Cup 2015, dan Piala Super Jepang 2017. Masatada Ishii juga hampir mempersembahkan Piala Dunia Antarklub 2016.

Sayangnya, ketika itu Kashima Antlers harus menyerah dari Real Madrid di final. Kashima Antlers kalah 2-4 pada perpanjangan waktu.

Selepas dari Kashima Antlers, Masatada Ishii sempat menukangi Omiya Ardija. Namun, kebersamaannya hanya bertahan selama semusim.

4 dari 5 halaman
Hijrah ke Thailand

Pada 2019, Masatada Ishii memulai kariernya di Thailand dengan menukangi Samut Prakan City. Setelah itu, Masatada Ishii hijrah ke Buriram United pada 2021.

Kariernya cemerlang bersama Buriram United dengan mempersembahkan dua gelar Thai League 1. Selain itu, Masatada Ishii juga memberikan masing-masing dua gelar Piala FA Thailand dan Piala Liga Thailand.

Kinerja apik Masatada Ishii membuat FAT kepincut. Akhirnya Masatada Ishii ditunjuk sebagai Direktur Teknik FAT pada Agustus 2023.

Kemudian FAT mempercayakan kursi pelatih kepala Timnas Thailand. Masatada Ishii menjadi pelatih Jepang kedua yang menukangi Thailand setelah Akira Nishino.

5 dari 5 halaman
Ancaman Timnas Indonesia?

Penunjukkan Masatada Ishii sebagai pelatih Thailand tentu menarik. Pelatih asal Jepang itu berpeluang menjadi ancaman nyata buat Timnas Indonesia.

Seperti diketahui, Timnas Indonesia sudah lama tidak mampu mengalahkan Thailand pada berbagai ajang. Terakhir kali Timnas Indonesia mampu mengalahkan Thailand pada Piala AFF 2016.

Ketika itu, Thailand masih diasuh pelatih lokal Kiatisuk Senamuang. Adapun setelahnya, Timnas Indonesia tak mampu mengalahkan Thailand setelah diasuh Milovan Rajevac, Akira Nishino hingga Alexandre Polking.


Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)

Berbagi Informasi

Goal Indonesia

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsiin

Opsi Informasi

Opsitek