Fakta Terkini Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang Dituduh sebagai Markas Hamas
Penulis: Mohammad Fahrezi | Editor: ADP
Jakarta, Beritasatu.com – Rumah Sakit Indonesia di Gaza telah menjadi titik fokus perhatian internasional. Dengan berbagai tantangan yang dihadapinya, rumah sakit ini mengemban misi kemanusiaan yang sangat penting di tengah krisis konflik Israel-Hamas.
Baca Juga: MUI Bantah RS Indonesia di Gaza Jadi Tempat Persembunyian Hamas
Rumah Sakit Indonesia di Gaza membawa harapan untuk meningkatkan akses layanan kesehatan yang sangat dibutuhkan di tengah kondisi darurat. Namun, perjalanannya tidaklah mudah.
Seiring berjalannya waktu, rumah sakit ini harus menghadapi berbagai tantangan, terutama selama periode konflik yang melibatkan Israel dan Hamas. Berikut deretan fakta Rumah Sakit Indonesia.
1. Berada di Lokasi Konflik
Rumah Sakit Indonesia di Gaza mulai dibangun pada Mei 2011 dan diresmikan pada 2015 oleh Jusuf Kalla, Wakil Presiden ke 10 dan ke 12. Terletak di Bait Lahiya, Gaza Utara, rumah sakit ini rentan mendapat serangan karena berlokasi di daerah konflik.
Baca Juga: 3 Relawan WNI Aman Seusai Israel Bombardir Sekitar RS Indonesia
2. Tanah Wakaf Pemerintah Palestina
Menkes Palestina pada saat itu mengajukan tawaran kepada Siti Fadilah, berupa pemberian tanah di Gaza dengan harapan Indonesia dapat membangun rumah sakit di sana. Pembangunan rumah sakit berada di bawah pimpinan dr. Joserizal, pendiri Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) sebuah organisasi sosial kemanusiaan yang bergerak dalam bidang kegawatdaruratan medis.
3. Dana dari Masyarakat Indonesia
Pada 2013 belum ada sokongan dana dari pihak asing bahkan dari pemerintah Indonesia sekalipun dalam membangun Rumah Sakit Indonesia tersebut. Dana pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza merupakan murni sumbangan dari masyarakat Indonesia atas dasar kemanusiaan.
4. Berhenti Beroperasi
Saat ini, Rumah Sakit Indonesia telah menghentikan operasionalnya karena kekurangan pasokan energi. Pihak rumah sakit tidak sanggup melayani akibat lonjakan jumlah pasien selama konflik antara Israel dan Hamas.
5. Tuduhan Sebagai Markas Hamas
Juru bicara Israel sempat mengatakan Rumah Sakit Indonesia sebagai tempat bernaungnya pasukan Hamas. Namun pihak MER-C tidak menerima tudingan tersebut dengan menggelar konferensi pers bertajuk “Klarifikasi Tuduhan Israel terhadap RS Indonesia”.
Komentar