Cara Shin Tae-yong Selamatkan Nasib Timnas Indonesia, Berharap Tuah Jago Kandang - Semua Halaman - Bolasport
Cara Shin Tae-yong Selamatkan Nasib Timnas Indonesia, Berharap Tuah Jago Kandang - Semua Halaman - Bolasport.com
BOLASPORT.COM - Shin Tae-yong berniat memanfaatkan laga kandang untuk menyelamatkan nasib timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sebagai informasi, timnas Indonesia sejauh ini telah merampungkan dua laga Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Semua laga tersebut dimainkan di kandang lawan.
Terkait hasil, performa timnas Indonesia jauh dari kata memuaskan.
Tim asuhan Shin Tae-yong menelan kekalahan telak dari Irak (1-5) pada laga perdana.
Timnas Indonesia lalu hanya mampu bermain imbang (1-1) kala berjumpa Filipina pada laga kedua.
Hasil tersebut sekaligus membuat timnas Indonesia tercecer di dasar klasemen Grup F.
Meski begitu, Shin Tae-yong menegaskan tak ingin menyerah begitu saja.
Pelatih asal Korea Selatan itu berniat memanfaatkan laga kandang untuk mendulang poin sebanyak mungkin.
"Ya, kami memang baru mendapatkan satu poin dari dua pertandingan pertama."
"Tetapi kami masih mempunyai beberapa laga kandang."
"Dan kami akan kuat saat bermain di lapangan sendiri."
"Saya tetap menyimpan keyakinan dan berpikir positif bisa lolos dari grup," kata Shin Tae-yong.
Timnas Indonesia kini masih memimiliki tiga laga yang akan dimainkan di kandang.
Bila mampu menyapu bersih semua laga tersebut dengan kemenangan, tak menutup kemungkinan timnas Indonesia dapat melaju ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sementara itu, Shin Tae-yong sendiri memiliki catatan impresif ketika bermain di Indonesia.
Sebagai informasi, Shin Tae-yong telah memimpin timnas Indonesia sebanyak 14 kali di laga kandang.
Dari 14 penampilan itu, timnas Indonesia meraih delapan kemenangan, lima seri, dan satu kali kalah.
Satu-satunya kekalahan timnas Indonesia yakni saat melawan Argentina pada bulan Juni lalu.
Kala itu, Marc Klok dkk menyerah dari Argentina dengan skor 0-2 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Senin (19/6/2023).
Komentar