Baku Tembak Sengit, Hamas Klaim Hancurkan 6 Tank Israel di Jalur Gaza
Milisi Hamas Palestina mengklaim menghancurkan enam tank dan dua kendaraan militer Israel di tengah pertempuran keduanya yang kembali sengit pada Kamis (9/11).
Melalui pernyataan, sayap bersenjata Hamas, Brigade Al Qassam mengatakan tiga tank dan dua kendaraan terkena serangan peluru anti-lapis baja di utara Gaza.
Dua tank Israel lainnya dihancurkan Hamas di barat daya Gaza, dan satu tank lainnya diklaim berhasil dihancurkan di barat laut Kota Beit Lahia, utara Gaza.
Dikutip Anadolu, belum ada komentar dari tentara Israel atas klaim Hamas tersebut.
Pertempuran antara Hamas vs Israel kembali sengit setelah pasukan negara Zionis dilaporkan menggempur terowongan yang disebut berkaitan dengan milisi Hamas di Gaza.
Pasukan Israel dan milisi Hamas terlibat pertempuran jarak dekat di Kota Gaza, saat puluhan ribu warga sipil mengungsi dari wilayah utara ke selatan Gaza sejak Rabu.
Lima sumber keamanan Israel mengatakan mereka menemukan dan menonaktifkan jaringan terowongan di utara Gaza, demikian dikutip Reuters, Rabu (8/11).
Militer Israel juga mengatakan pasukannya sudah masuk ke jantung Kota Gaza, yang menjadi markas utama Hamas di kota itu.
Sebelumnya, Brigade Al Qassam juga merilis sebuah video pertempuran sengit di samping-samping gedung yang dibom di Gaza.
Dalam video itu terlihat tank-tank Israel mendapat perlawanan sengit dari Hamas, yang menggunakan terowongan bawah tanah untuk melakukan penyergapan.
Salah satu klip yang direkam Hamas menunjukkan para militan berlari melewati tumpukan puing dan berhenti untuk menembakkan rudal ke arah tank Israel.
Video lain menunjukkan mereka menembak senapan dari tempat persembunyian di belakang gedung dan tempat sampah.
Salah satu komandan eksil Hamas, Saleh al-Arouri, mengatakan bahwa pasukan Israel mungkin menguasai beberapa wilayah di Gaza.
"Tetapi hal itu tidak akan menghentikan perjuangan perlawanan melawan tentara dan tank. Semakin banyak (Israel) menyebar dan memperluas wilayahnya, semakin besar kerugiannya," katanya.
Korban tewas akibat agresi brutal Israel di Jalur Gaza, Palestina, selama satu bulan terakhir telah melebihi jumlah korban meninggal dunia dalam perang Rusia vs Ukraina yang berlangsung sejak 2022 lalu.
Per Rabu (8/11), Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan sebanyak 10.569 warga Palestina tewas imbas serangan Israel di Gaza, dengan 4.324 di antaranya merupakan anak-anak dan 2.823 lainnya perempuan.
Sementara itu, sebanyak 26.475 orang lainnya terluka akibat gempuran Israel di Gaza sejak 7 Oktober lalu. Masih ada 2.550 orang, termasuk 1.350 anak-anak, hilang di Gaza.
Komentar