Usai Wiljan Pluim, Satu Sosok Lagi Dipastikan Keluar dari PSM Makassar yang Juga Sudah Lama Menghilang - Bolasport
Usai Wiljan Pluim, Satu Sosok Lagi Dipastikan Keluar dari PSM Makassar yang Juga Sudah Lama Menghilang
BOLASPORT.COM - Satu sosok lagi resmi keluar dari PSM Makassar setelah Wiljan Pluim yakni sang pelatih kiper, Alan Haviludin.
Salam perpisahan diucapkan kiper PSM Makassar, Reza Arya Pratama melalui unggahan instagramnya pada Senin (9/10/2023).
"Terima kasih Coach Alan," tulis Reza Arya.
Kiper yang sempat dipanggil timnas Indonesia itu bercerita bila coach Alan adalah salah satu sosok yang berjasa membuat dirinya sukses.
"Beliau adalah salah satu sosok di balik kesuksessan saya hingga saya bisa menjadi seperti ini," ujarnya.
"Beliau juga yang selalu mengajarkan saya untuk kerja keras dan tetap rendah hati.
"Satu tahun lebih saya dilatih oleh coach , saya sangat bangga dan banyak belajar dari coach."
"Sukses dimana pun berada Coach, saya tidak akan pernah melupakan jasa-jasa coach dan saya akan selalu berdoa yang terbaik untuk coach dan keluarga," tambahnya.
Keluarnya Alan Haviludin semakin mengamini keadaan tidak baik-baik saja yang dialami PSM Makassar.
Mereka baru saja kehilangan pemain asing yang sudah membela selama 7 tahun, Wiljan Pluim.
Seperti Pluim, Alan Haviludin juga sudah lama menghilang di bench PSM Makassar.
Dilansir BolaSport.com dari Tribun Timur, Alan Haviludin sudah 5 laga tak lagi mendampingi PSM Makassar.
Baca Juga: Bubar karena Tak Ada Liga, Persis Women Pertanyakan Keseriusan PSSI Garap Industri Sepak Bola Wanita
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Gelandang asing PSM Makassar, Wiljan Pluim (tengah), sedang menguasai bola dan dibayangi pemain Arema FC bernama Rizky Dwi Febrianto (kanan) dalam laga pekan ke-22 Liga 1 2022 di Stadion PTIK, Jakarta, 4 Februari 2023.
Isu konflik internal menyelimuti tim PSM Makassar ditambah kabar mengenai keterlambatan pembayaran gaji.
Salah satu petinggi PSM, Aksa Mahmud yang berstatus Founder Bosowa Corps secara blak-blakan menyatakan alasan memecat Wiljan Pluim adalah karena pemain asal Belanda itu sudah tua dan kemampuannya menurun.
"Saya sudah kasih keluar, saya akan ganti (Pluim dengan pemain) lebih baik," kata Aksa Mahmud dilansir BolaSport.com dari Tribun Timur.
"Pluim sudah tua. Tidak bisa lari, padahal dia center forward."
"Dia berada di tengah, tidak bisa lari, saya ganti," tambahnya.
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Komentar