Tolak Hukum Mazraoui karena Pro Palestina, Bayern Kena Kritik By CNN Indonesia

Tolak Hukum Mazraoui karena Pro Palestina, Bayern Kena Kritik

By CNN Indonesia
cnnindonesia.com
Noussair Mazraoui mengungkapkan dukungan untuk Palestina. (AP/Nick Wass)
Jakarta, CNN Indonesia --

Bayern Munchen dikritik organisasi klub olahraga Yahudi Jerman, Makkabi Deutschland, karena menolak memberi hukuman kepada Noussair Mazraoui yang mengunggah pesan pro-Palestina media sosial.

Presiden Makkabi Deutschland, Alon Meyer, menyebut penjelasan pihak Bayern lewat Direktur Eksekutif Jan-Christian Dreesen dan Mazraoui tidak memuaskan.

"Tidak ada satu pun yang menyebutkan belasungkawa. Tidak ada satu pun yang menyebutkan negara Israel, mungkin, mungkin, karena dia [Mazraoui] tidak mengakuinya. Tidak ada satu kata pun permintaan maaf. Dan tidak ada kecaman terhadap Hamas. Apa maksudnya bagi Anda?" ujar Meyer dikutip dari DW.

Bayern, lewat pernyataan Dreesen, memastikan Mazraoui tidak mendapatkan hukuman lebih lanjut setelah sempat tidak masuk skuad. Dreesen mengatakan Mazraoui sudah menjelaskan maksud postingan yang mendukung Palestina.

"Klub mengutuk serangan Hamas terhadap Israel. Noussair telah meyakinkan kami bahwa sebagai orang yang cinta damai, dia dengan tegas menolak teror dan perang, dan dia tidak pernah bermaksud membuat marah dengan postingannya," ucap Dreesen.

Mazraoui sendiri dalam pernyataan resmi melalui situs Bayern mengatakan: "Saya mengutuk semua terorisme dan organisasi teroris."

Keputusan Bayern untuk tidak memberi hukuman kepada Mazraoui juga mendapat banyak pujian di media sosial. Terlebih Bayern berbeda dengan klub Bundesliga lainnya, Mainz, yang menghukum penyerang asal Belanda Anwar El Ghazi karena mendukung Palestina.

El Ghazi dibekukan sementara dari skuad Mainz setelah menulis: "Dari sungai hingga laut, Palestina akan merdeka."

Pemain lainnya yang kena hukuman dari klub adalah Youcef Atal. Pemain Nice di Liga Prancis itu dibekukan dari klub dan terancam diseret ke pengadilan karena dianggap 'mendukung terorisme'.

(har)

Baca Juga

Komentar

Informasi Olahraga Terbaru - Google Berita