Jakarta, Beritasatu.com - Syekh Jassim bin Hamad Al Thani dari Qatar telah menarik diri dari proses pembelian Manchester United. Kabar tersebut diungkapkan wartawan Italia Fabrizio Romano dan BBC.

Ini adalah babak baru dalam kemungkinan penjualan Manchester United. Ini kabar buruk bagi penggemar Setan Merah, julukan MU, tersebut yang ingin keluarga Glazer tak lagi menjadi pemilik klub tersebut.

Sheikh Jassim telah menawarkan 5 miliar pound untuk klub. Namun, pembicaraan minggu ini gagal. Keluarga Glazer, yang membeli United seharga 750 juta pound pada tahun 2005, mengatakan bahwa mereka mempertimbangkan untuk menjualnya, tetapi ternyata belum.

Artinya, untuk saat ini, klub tersebut akan tetap berada di tangan keluarga pengusaha asal Amerika Serikat tersebut meski mendapat protes dari fan Manchester United.

MU mengumumkan penjualan klub pada akhir tahun 2022. Sheikh Jassim dan INEOS bersaing untuk menjadi pemilik klub ini. Namun, baik Sheikh Jassim maupun INEOS, didukung oleh Sir Jim Ratcliffe, tidak ada yang mampu memenuhi harga yang diminta sebesar 6 miliar dolar untuk klub tersebut.

Berita terbaru seputar Ratcliffe menunjukkan bahwa dia sedang mencari saham minoritas, sekitar 25%. Ini tentu bukan hal yang diinginkan fan MU karena itu berarti keluarga Glazer tetap mempertahankan kendali mayoritas atas klub bersejarah tersebut.

Informasi tersebut datang dari Sky News dan terjadi pada saat yang sama ketika dilaporkan bahwa nilai klub tersebut turun sebesar 500 juta pound di Bursa Efek New York.

Manchester United saat ini duduk di urutan ke-10 dalam tabel Liga Premier, delapan poin di belakang pemuncak klasemen Tottenham Hotspur setelah menjalani delapan pertandingan.

Mereka telah kalah dalam empat dalam delapan pertandingan liga mereka musim ini. MU juga belum pernah menjurai kompetisi Premier League sejak 2013, sementara rival utama mereka Manchester City dan Liverpool berhasil meraihnya.