Ritual Petang untuk 135 Arwah Korban Pembunuhan Massal Berdalih Keamanan di Stadion Kanjuruhan - Suryamalang

 

Ritual Petang untuk 135 Arwah Korban Pembunuhan Massal Berdalih Keamanan di Stadion Kanjuruhan - Suryamalang.com

Penulis: Lu'lu'ul Isnainiyah | Editor: Yuli A
Ritual Petang untuk 135 Arwah Korban Pembunuhan Massal Berdalih Keamanan di Stadion Kanjuruhan
Lu'lu'ul Isnainiyah
RITUAL PETANG - Aremania dan keluarga korban menggelar doa bersama dan menyalakan lilin, Minggu (1/10/2023) petang, untuk peringati satu tahun Tragedi Kanjuruhan atas tewasnya 135 suporter.  

SURYAMALANG.COM, MALANG - Aremania dan keluarga korban menggelar doa bersama dan menyalakan lilin, Minggu (1/10/2023) petang, untuk peringati satu tahun Tragedi Kanjuruhan atas tewasnya 135 suporter. 

Doa bersama dilaksanakan lepas magrib sekira pukul 19.00 WIB di halaman parkir Stadion Kanjuruhan. Tampak pengunjung yang hadir untuk turut mendoakan duduk bersama secara melingkar.


"Tepat hari ini, Minggu (1/10/2023) kita kehilangan saudara kita sebanyak 135 nyawa. Dan ini sebagai bentuk kepedulian kita terhadap mereka," ujar Dadang Holopes, panitia doa bersama. 


Dadang menjelaskan, rangkaian acara doa bersama dilakukan mulai dari melantunkan solawat nabi dan membaca doa yang dipimpin oleh tokoh agama Romo Suroso. 


"Solawatan kami panjatkan agar para arwah mendapatkan syafaat dari Rasulullah. Dengan harapan semua amal ibadah para arwah diterima dan diampuni dosanya," terangnya. 


Sebelum Romo Suroso membacakan doa, para Aremania menyalakan lilin berbentuk tagar 1. Para Aremania turut menyalakan lilin tersebut secara bersama-sama.


Dikatakan Dadang, lilin ini melambangkan satu tahun peringatan tragedi dan memiliki makna tersendiri. 

BERITA TERKAIT


"Lilin adalah sebuah cahaya, memang lilin itu nantinya akan padam, tetapi semangat kami mencari keadilan tentang usut tuntas itu tidak akan padam," imbuhnya.


Dengan peringatan satu tahun ini, Dadang berharap keluarga korban segera mendapatkan keadilan. 


"Kami juga meminta tolong kepada pemerintah dan kepolisian, anda hanya perlu meminta maaf kepada kami apa yang sebenarnya terjadi," pungkas Dadang.

Tags:

Baca Juga

Komentar

Informasi Olahraga Terbaru - Google Berita