Rionny Tak Sendiri, Rexy Mainaky pun Sibuk Rombak Ulang Program Bulu Tangkis Malaysia Usai Melempem pada Asian Games 2022 - Semua Halaman - Bolasport
Rionny Tak Sendiri, Rexy Mainaky pun Sibuk Rombak Ulang Program Bulu Tangkis Malaysia Usai Melempem pada Asian Games 2022 - Semua Halaman - Bolasport.com
BOLASPORT.COM - Evaluasi besar-besaran tak hanya dilakoni Indonesia, tim bulu tangkis Malaysia juga berencana melakukan rombakan ulang dalam program latihan mereka setelah hanya mendapat satu medali perunggu Asian Games 2022.
Buruknya hasil cabang olahraga bulu tangkis pada Asian Games 2022 tidak hanya dialami kontingen Indonesia.
Secara keseluruhan, wakil-wakil unggulan di Asia Tenggara bisa dibilang gagal bersinar.
Malaysia pun tak luput dari hal tersebut.
Hanya saja, skuad Negeri Jiran bisa disebut lebih baik pada edisi Asian Games ke-19 kali ini.
Dibandingkan Indonesia yang pulang dengan tangan hampa, bulu tangkis Malaysia masih bisa sedikit tersenyum lewat raihan satu medali perunggu dari ganda putra terbaik mereka, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Meski demikian, hasil tersebut tidak lantas membuat Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) berpangku tangan.
Rexy Mainaky selaku Direktur Kepelatihan BAM juga mengevaluasi performa anak-anak didiknya.
Apalagi target beregu putra Malaysia juga sebelumnya meleset.
Dari awalnya mengincar semifinal, Ong Yew Sin dkk. malah bernasib sama dengan Indonesia yang langsung tersisih di laga perdana.
Kala itu Malaysia kalah di babak pertama setelah gagal mengatasi perlawanan Korea Selatan.
Rexy sendiri menuturkan bahwa pihaknya akan meninjau kembali program-program latihan tim Malaysia yang selama ini dicanangkan untuk jangka panjang sampai Olimpiade Paris 2024.
Jika ada yang justru menghambat pemain, maka program tersebut akan dihilangkan.
"Sebagai Kepala Pelatih tim bulu tangkis (Malaysia), saya harus mengatakan bahwa kami berharap untuk melaju lebih jauh tapi di nomor beregu, kami malah tersingkir di babak pertama," ucap Rexy dikutip BolaSport.com dari Berita Harian.
"Saya sudah berdiskusi dengan pelatih, juga manajemen, dan Michelle Chai (Chief Executive Officer Akademi Badminton Malaysia), bahwa kami akan meninjau ulang seluruh program (latihan) kami."
"Yang bagus akan kami pertahankan, dan yang menghambat kemajuan kami akan kami hilangkan," ujar peraih emas Olimpiade Atlanta 1996 bersama Ricky Subagja itu.
'Hanya' mendapatkan satu medali perunggu pada Asian Games 2022 jelas tidak memuaskan hati Rexy.
Apalagi skuad bulu tangkis Negeri Jiran pun sama-sama punya beberapa andalan di nomor tunggal putra seperti Lee Zii Jia dan Ng Tze Yong, lalu di ganda putri ada Pearly Tan/Thinaah Muralitharan serta ganda campuran Chen Tang Jie/Toh Ee Wei.
Namun, mereka semua terjegal sebelum berhasil mengamankan medali dengan lolos ke semifinal.
Hasil minor ini membuat adik Rionny Mainaky (Kabid Binpres PBSI) itu lebih melek dalam menatap Olimpiade Paris 2024 yang berlangsung dalam waktu kurang dari satu tahun lagi.
"Saya sudah katakan sebelumnya, Asian Games itu seperti Olimpiade mini. Kami tahu di mana kami berada dan kami hanya punya waktu delapan bulan untuk berusaha menjadi lebih baik di Olimpiade Paris," tutur Rexy.
"Saya harap para pemain juga sadar akan hal ini karena kami pelatih dan manajemen hanya bisa berbuat banyak. Selebihnya terserah mereka," ujarnya.
Komentar