Rexy Mainaky Ancam Coret Pemain Malaysia Usai Gagal di Asian Games By CNN Indonesia

 

Rexy Mainaky Ancam Coret Pemain Malaysia Usai Gagal di Asian Games

By CNN Indonesia
cnnindonesia.com
Aaron Chia/Soh Wooi Yik jadi satu-satunya penyumbang medali untuk Malaysia di cabang badminton. (AP/Lee Jin-man)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pelatih Kepala Akademi Badminton Malaysia Rexy Mainaky mengancam akan mencoret pemain Malaysia yang tidak memiliki progres usai gagal di Asian Games 2023 di Hangzhou, China.

Dikutip dari New Straits Times, Malaysia ditarget meraih dua medali perak dan satu perunggu pada Asian Games 2023.

Akan tetapi hanya satu perunggu yang bisa dibawa pulang tim Negeri Jiran melalui ganda putra Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Aaron/Chia gagal tampil di final setelah ditekuk pasangan India Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.

Usai gagal di China, badminton Malaysia kini langsung fokus pada persiapan jelang Olimpiade 2024 di Paris, Prancis. Pembenahan pun dilakukan dengan mempertahankan atlet-atlet yang dalam nilai bagus, dan menyingkirkan yang tidak lagi memiliki progres.

"Kami akan mempertahankan pemain-pemain bagus dan mencoret mereka yang menghambat kemajuan kami," ujar Rexy Mainaky.

"Saya sudah berdiskusi dengan pelatih dan manajemen bahwa kami akan meninjau ulang seluruh program kami," ucap Rexy menambahkan.

Dalam laporan itu Rexy menjelaskan sejumlah aspek yang membuat Malaysia gagal capai target Asian Games 2023. Mulai dari tim beregu putra yang dikalahkan Korea Selatan di babak 16 besar.

Ada juga Lee Zii Jia yang kalah dari Prannoy HS di perempat final. Ng Tze Yong juga terhenti di perempat final usai kalah dar Kodai Naraoka, serta pasangan Pearly Tan/Thinaah Muralitharan yang dikalahkan Baek Ha Na/Lee So Hee di perempat final.

"Bagi saya, mereka bermain sangat bagus. Namun pada pertandingan melawan Korea, kami melihat pasangan kami kalah secara fisik," tutur Rexy.

"Pemain berpengalaman Korea memperlambat poin dan menjadikan itu tantangan fisik bagi Pearly/Thinaah. Dibandingkan dengan pasangan teratas dari China, Korea dan Jepang, Pearly/Thinaah dapat menyamai reli mereka, tetapi tidak dapat menandingi daya tahan dan kualitas pukulan mereka pada saat-saat tersebut," kata Rexy melanjutkan.

Rexy pun mengingatkan kepada pemain-pemain Malaysia kalau persiapan mereka menuju Olimpiade 2024 hanya tersisa sekitar delapan bulan.

"Saya berharap para pemain juga menyadari hal ini, karena kami, para pelatih dan manajemen, hanya bisa berbuat banyak, sisanya ada pada mereka," ujar Rexy.

(sry)

Baca Juga

Komentar

Opsi Arena

 Pusatin Sports 


 Postingan Lainnya 

Informasi Olahraga Terbaru - Google Berita