Malaysia Kirim Surat Soal Kabut Asap, Jokowi: Saya Sudah Perintahkan Panglima, Kapolri, dan Pemda - Viva
Malaysia Kirim Surat Soal Kabut Asap, Jokowi: Saya Sudah Perintahkan Panglima, Kapolri, dan Pemda
Jakarta - Pemerintah Malaysia telah mengirimkan surat kepada Indonesia, terkait polusi kabut asap yang semakin mengkhawatirkan di wilayahnya. Kabut asap di negara itu dipicu oleh kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan.
Merspons hal itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa dirinya sudah memerintahkan kepada panglima TNI, Kapolri, dan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk menangani titik api yang membakar hutan.
"Saya sudah perintahkan kepada Panglima, Kapolri dan Pemda untuk segera menangani sekecil apapun titik api, sehingga tidak membesar," kata Jokowi di Istora Senayan, Jakarta Sabtu, 7 Oktober 2023.
Jokowi mengatakan, kebakaran hutan yang terjadi ini tak hanya terjadi di Indonesia. Namun, itu juga terjadi Amerika Serikat dan Kanada.
"Tidak hanya di Indonesia kebakaran hutan itu terjadi di Amerika, di Kanada. Dan kita-kita di sini bisa mengendalikan dengan baik, coba bandingkan dengan 2015 masih lebih jauh sekali," ujarnya.
"Tetapi memang dampak kebakaran itu mengeluarkan asap, dan asapnya kalau kena angin bisa ke mana-mana," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Malaysia mengaku telah mengirimkan surat kepada Indonesia terkait situasi kabut asap yang semakin mengkhawatirkan di wilayahnya. Hal itu dikonfirmasi secara langsung oleh Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu RI), melalui juru bicaranya.
"Benar, pemerintah Malaysia sudah berkirim surat kepada Menteri Lingkungan Hidup Indonesia," kata Juru Bicara Kemlu RI, Lalu Muhammad Iqbal, pada Jumat, 6 Oktober 2023.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, sekolah, dan taman kanak-kanak akan ditutup jika situasi kabut asap di Malaysia mencapai angka Indeks Pencemaran Udara (API) yang sangat tidak sehat.
Diketahui, nilai API 0–50 dianggap baik, 51–100 berarti sedang, 101–200 tidak sehat, 201-300 sangat tidak sehat, dan di atas 300 berbahaya.
Jubir Kemlu RI itu juga membenarkan isi surat tersebut terkait kondisi kualitas udara di Malaysia. Tidak hanya itu, Malaysia dalam suratnya mengaku siap bekerjasama menangani kebakaran hutan.
"Inti surat tersebut menyampaikan kondisi kualitas udara terakhir di Malaysia dan kesiapan Malaysia untuk bekerjasama tangani kebakaran hutan yang terjadi, jika pemerintah Indonesia memerlukan," tuturnya.
Jakarta - Pemerintah Malaysia telah mengirimkan surat kepada Indonesia, terkait polusi kabut asap yang semakin mengkhawatirkan di wilayahnya. Kabut asap di negara itu dipicu oleh kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan.
Merspons hal itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa dirinya sudah memerintahkan kepada panglima TNI, Kapolri, dan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk menangani titik api yang membakar hutan.
"Saya sudah perintahkan kepada Panglima, Kapolri dan Pemda untuk segera menangani sekecil apapun titik api, sehingga tidak membesar," kata Jokowi di Istora Senayan, Jakarta Sabtu, 7 Oktober 2023.
Jokowi mengatakan, kebakaran hutan yang terjadi ini tak hanya terjadi di Indonesia. Namun, itu juga terjadi Amerika Serikat dan Kanada.
"Tidak hanya di Indonesia kebakaran hutan itu terjadi di Amerika, di Kanada. Dan kita-kita di sini bisa mengendalikan dengan baik, coba bandingkan dengan 2015 masih lebih jauh sekali," ujarnya.
"Tetapi memang dampak kebakaran itu mengeluarkan asap, dan asapnya kalau kena angin bisa ke mana-mana," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Malaysia mengaku telah mengirimkan surat kepada Indonesia terkait situasi kabut asap yang semakin mengkhawatirkan di wilayahnya. Hal itu dikonfirmasi secara langsung oleh Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu RI), melalui juru bicaranya.
"Benar, pemerintah Malaysia sudah berkirim surat kepada Menteri Lingkungan Hidup Indonesia," kata Juru Bicara Kemlu RI, Lalu Muhammad Iqbal, pada Jumat, 6 Oktober 2023.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, sekolah, dan taman kanak-kanak akan ditutup jika situasi kabut asap di Malaysia mencapai angka Indeks Pencemaran Udara (API) yang sangat tidak sehat.
Diketahui, nilai API 0–50 dianggap baik, 51–100 berarti sedang, 101–200 tidak sehat, 201-300 sangat tidak sehat, dan di atas 300 berbahaya.
Jubir Kemlu RI itu juga membenarkan isi surat tersebut terkait kondisi kualitas udara di Malaysia. Tidak hanya itu, Malaysia dalam suratnya mengaku siap bekerjasama menangani kebakaran hutan.
"Inti surat tersebut menyampaikan kondisi kualitas udara terakhir di Malaysia dan kesiapan Malaysia untuk bekerjasama tangani kebakaran hutan yang terjadi, jika pemerintah Indonesia memerlukan," tuturnya.
Jakarta - Pemerintah Malaysia telah mengirimkan surat kepada Indonesia, terkait polusi kabut asap yang semakin mengkhawatirkan di wilayahnya. Kabut asap di negara itu dipicu oleh kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan.
Merspons hal itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa dirinya sudah memerintahkan kepada panglima TNI, Kapolri, dan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk menangani titik api yang membakar hutan.
"Saya sudah perintahkan kepada Panglima, Kapolri dan Pemda untuk segera menangani sekecil apapun titik api, sehingga tidak membesar," kata Jokowi di Istora Senayan, Jakarta Sabtu, 7 Oktober 2023.
Jokowi mengatakan, kebakaran hutan yang terjadi ini tak hanya terjadi di Indonesia. Namun, itu juga terjadi Amerika Serikat dan Kanada.
"Tidak hanya di Indonesia kebakaran hutan itu terjadi di Amerika, di Kanada. Dan kita-kita di sini bisa mengendalikan dengan baik, coba bandingkan dengan 2015 masih lebih jauh sekali," ujarnya.
"Tetapi memang dampak kebakaran itu mengeluarkan asap, dan asapnya kalau kena angin bisa ke mana-mana," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Malaysia mengaku telah mengirimkan surat kepada Indonesia terkait situasi kabut asap yang semakin mengkhawatirkan di wilayahnya. Hal itu dikonfirmasi secara langsung oleh Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu RI), melalui juru bicaranya.
"Benar, pemerintah Malaysia sudah berkirim surat kepada Menteri Lingkungan Hidup Indonesia," kata Juru Bicara Kemlu RI, Lalu Muhammad Iqbal, pada Jumat, 6 Oktober 2023.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, sekolah, dan taman kanak-kanak akan ditutup jika situasi kabut asap di Malaysia mencapai angka Indeks Pencemaran Udara (API) yang sangat tidak sehat.
Diketahui, nilai API 0–50 dianggap baik, 51–100 berarti sedang, 101–200 tidak sehat, 201-300 sangat tidak sehat, dan di atas 300 berbahaya.
Jubir Kemlu RI itu juga membenarkan isi surat tersebut terkait kondisi kualitas udara di Malaysia. Tidak hanya itu, Malaysia dalam suratnya mengaku siap bekerjasama menangani kebakaran hutan.
"Inti surat tersebut menyampaikan kondisi kualitas udara terakhir di Malaysia dan kesiapan Malaysia untuk bekerjasama tangani kebakaran hutan yang terjadi, jika pemerintah Indonesia memerlukan," tuturnya.
Komentar