Kisah Pahit Kasad Agus Subiyanto: Pernah Ditolak Jadi Petugas Sekuriti dan Dipukul Polisi MiliterBy BeritaSatu - Arenanews

Informasi Arena Olahraga

demo-image

Post Top Ad

demo-image

Kisah Pahit Kasad Agus Subiyanto: Pernah Ditolak Jadi Petugas Sekuriti dan Dipukul Polisi MiliterBy BeritaSatu

Share This
Responsive Ads Here

Kisah Pahit Kasad Agus Subiyanto: Pernah Ditolak Jadi Petugas Sekuriti dan Dipukul Polisi Militer

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
Agus Subiyanto

Jakarta, Beritasatu.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah resmi melantik Agus Subiyanto menjadi kepala staf TNI Angkatan Darat (kasad) hari ini, Rabu (25/10/2023). Dia juga naik pangkat menjadi jenderal bintang empat.

Sebelum Agus berada di posisinya saat ini, pahit dan getir mewarnai perjalanan hidupnya yang tak bisa ia lupakan. Mulai dari masa kecil hingga remaja Agus Subiyanto pernah berada di titik paling rendah dalam hidupnya. Berikut faktanya.

Ditinggal Ibunda dan Ayah Tercinta
Belum genap berusia 5 tahun, Agus diketahui telah ditinggal pergi oleh ibunya yang entah ke mana, meninggalkan ayah, adik, dan dirinya yang belum mengerti kehidupan.

Tidak berselang lama, ayahnya membawa sosok wanita lain sebagai pengganti sang ibu. Agus Subiyanto dan adik-adiknya lalu dibesarkan oleh ibu tiri, sehingga tidak jarang pertikaian datang.

Terlebih, ayahnya saat itu sering bertugas sebagai intel komando distrik militer setempat yang lebih banyak menghabiskan waktunya di luar.

Masa remajanya semakin kelam seusai ayahnya meninggal dunia. Saat kenaikan kelas 2 sekolah menengah atas (SMA) pada 1984, ambulans datang ke rumahnya membawa peti jenazah sang ayah.

Pernah Dipukul Anggota Polisi Militer
Pada Februari 1986 di daerah Cimahi, Agus Subiyanto dengan temannya sedang berkendara sepeda motor untuk pergi ke tempat mereka sering berkumpul, tetapi mereka tidak menggunakan helm.

Saat melintas di pertigaan Leuwigajah, Baros, ketiganya bertemu seorang petugas polisi militer yang menghentikan mereka dan membawanya ke kantor Denpom di Jalan Gatot Subroto.

Di sana, ia dipukuli polisi militer tersebut di bagian perut, pinggang, dan tulang keringnya berulang-ulang. Kejadian ini merupakan titik balik dan menjadi awal bagi Agus memiliki tujuan hidup. Dia ingin menjadi tentara.

Ditolak Saat Melamar Kerja
Seusai peristiwa menyakitkan itu, Agus Subiyanto memantapkan diri untuk mendaftar ke Sekolah Calon Bintara (Secaba). Namun, ia gagal di tangan panitia penentu akhir (pantukhir).

Agus tak menyerah, ia lalu mencoba melamar menjadi petugas sekuriti, dan lagi-lagi ditolak. Berbekal ijazah SMA, ia menjajal peruntungan baru di sebuah perusahaan, mal, yang berujung nihil.

Karier Militer Dimulai
Agus Subiyantokemudian mendaftarkan diri ke Akademi Militer (Akmil) dan lulus pada 1991. Setelah lulus, kariernya langsung melejit hingga berbagai jabatan strategis diemban Agus.

Dia pernah menjabat sebagai komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) pada 2020 sampai 2021, panglima Kodam III/Siliwangi (2020-2022), dan wakil kepala staf TNI Angkatan Darat (Wakasad) letnan jenderal TNI.

Saat ini, Agus Subiyanto telah menjabat sebagai kepala staf TNI Angkatan Darat (kasad) jendral TNI. Dia juga diketahui banyak membantu warga desa dengan membangun lapangan bola, jembatan, masjid, dan barbagai fasilitas umum lain.

Tags-light.87e6c4da
Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Opsi Arenanews

Siarenanews

Post Bottom Ad

Pages