Hasil Denmark Open: Berjuang 69 Menit, Gregoria Kalah dari Sindhu
Gregoria Mariska Tunjung Pusarla Venkata Sindhu pada babak kedua Denmark Open 2023 di Fyn Arena, Kamis (19/10) sore.
Gregoria dan Sindhu terlibat duel sengit pada awal gim pertama. Gregoria yang unggul 2-0 tak bisa melesat meninggalkan Sindhu karena atlet asal India itu memainkan pola permainan reli yang cukup menyulitkan.
Setelah kedudukan 4-4, Gregoria bisa mengumpulkan empat poin secara beruntun. Penempatan bola unggulan ketujuh itu membuat Sindhu mati langkah. Gregoria unggul 8-4.
Sindhu sempat menghentikan perolehan angka beruntun Gregoria, namun permainan solid membuat atlet pelatnas PBSI asal Wonogiri itu bisa memimpin 11-5 pada interval gim pertama.
Pada paruh kedua gim pertama Sindhu mencoba mengejar keunggulan Gregoria. Serangan Sindhu bisa menghasilkan poin dan Gregoria pun melakukan kesalahan. Dari keunggulan enam poin pada skor 12-6, jarak merapat menjadi 13-11.
Skor sempat bejarak satu poin saja pada kedudukan 13-12. Gregoria lantas kemudian bisa meraih poin beruntun lagi. Gregoria berulang kali memaksa Sindhu berulang kali melakukan kesalahan. Gregoria memimpin 17-12.
Gregoria dan Sindhu menambah poin sehingga skor menjadi 19-15. Setelah itu Sindhu mencoba merapatkan jarak dengan serangan dan netting yang membuat skor menjadi 20-18.
Sebuah pengembalian Sindhu yang melebar membuat skor menjadi 21-18 dan Gregoria memastikan kemenangan pada gim pertama yang berdurasi 22 menit.
FOTO: Miami Susah Payah di Lapangan, Messi Santai di Tribune
Gregoria tak bisa mempertahankan performa yang sama seperti pada gim pertama. Setelah skor 2-2, Gregoria tertinggal.
Saat Gregoria seperti kehilangan kepercayaan diri, Sindhu tampak menemukan permainan terbaiknya dan mendapat momen. Gregoria tertinggal 4-11 dari Sindhu pada interval gim kedua.
Kesalahan demi kesalahan dilakukan Gregoria sehingga memberi poin cuma-cuma kepada Sindhu. Gregoria tak tinggal diam dan berupaya bangkit. Dua poin beruntun bisa diraih Gregoria, namun Sindhu juga bisa membalas.
Pertahanan dan serangan Gregoria kemudian membaik. Sembari mengunci Sindhu pada poin 14, Gregoria menambah angka hingga poin ke-13. Gregoria bahkan kemudian menyamakan skor menjadi 14-14 setelah meraih sembilan poin beruntun.
Usai menyamakan kedudukan, Gregoria kembali tertinggal. Kesalahan pengamatan dan pukulan membuat Sindhu berada di atas angin dan kemudian memimpin 20-14 sebelum menyudahi gim pertama dengan skor 21-15.
Laga alot terjadi lagi pada awal gim ketiga. Serangan mematikan dari Gregoria dibalas Sindhu. Kesalahan yang dilakukan Sindhu lantas dibayar dengan penempatan shuttlecock yang akurat. Gregoria dan Sindhu silih berganti memimpin.
Unforced error Sindhu yang beruntun kemudian membuat Gregoria bisa unggul 9-5. Sindhu seperti tak terpengaruh dengan kesalahan yang dilakukan dan kembali mengejar poin Gregoria. Skor menjadi 9-9.
Sebuah pengembalian menyilang Sindhu membuat Gregoria tersungkur setelah gagal mengembalikan kok, namun tidak ada cedera yang dialami Gregoria yang memimpin 11-9 pada saat interval.
Setelah mendapat dua poin beruntun pada paruh kedua gim ketiga, Gregoria membuat kesalahan beruntun sehingga skor kembali berselisih satu. Sebuah bola kedut dari Sindhu membuat Gregoria tak bisa menjangkau kok dengan sempurna dan skor menjadi 13-13.
Kesalahan yang dilakukan Gregoria kemudian membuat Sindhu meraih poin lanjutan. Pengembalian Gregoria berujung pada bola yang melebar atau menyangkut di net sehingga membuatnya serba salah. Gregoria kalah 13-21 pada gim ketiga.
Komentar