Cetak 22 Poin, Megawati Dipuji Habis-habisan Pelatih Hillstate By CNN Indonesia
Cetak 22 Poin, Megawati Dipuji Habis-habisan Pelatih Hillstate
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fakcdn.detik.net.id%2Fvisual%2F2023%2F10%2F29%2Fliga-voli-korea_169.jpeg%3Fw%3D400%26q%3D90)
Opposite hitter Jung Kwan Jang Red Sparks Megawati Hangestri Pertiwi mendapatkan pujian tinggi dari pelatih Hyundai E&C Hillstate Kang Sung Hyung usai mencetak 22 poin di Liga Voli Korea, Minggu (29/10).
Dalam pertandingan di Chungmu Gymnasium, Daejeon, tersebut Red Sparks menang 3-0 atas Hillstate yang saat ini jadi pemuncak klasemen sementara Liga Voli Putri Korea.
Megawati kembali tampil apik seperti pertandingan-pertandingan Red Sparks sebelumnya. Meski tidak menjadi MVP (most valuable player), Megatron, julukan Megawati, tetapi pencetak poin terbanyak timnya.
MVP laga Red Sparks vs Hillstate diberikan kepada Giovanna Milana yang mengemas 18 poin. Gia, sapaan Giovanna, tampil apik pada pertandingan itu.
Kendati demikian Kang Sung Hyung menyoroti penampilan Megawati yang menjalani musim pertama di Liga Voli Korea.
"Mega [bermain] bagus. Tidak mudah melakukan ini setelah bermain lima set (tiga hari lalu)," ujar Sung Hyung dikutip dari Naver.
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fakcdn.detik.net.id%2Fcommunity%2Fmedia%2Fvisual%2F2023%2F10%2F27%2Fbanner-ballon-dor-970x250.jpeg%3Fw%3D971)
Satu aspek yang dipuji Sung Hyung dari kualitas pemain 24 tahun ini adalah spike-nya. Kang Sung Hyung juga menyinggung kesalahan timnya dalam mengantisipasi spik Megawati.
"Blok [kami] tidak bagus, dan [spike Megawati] tidak mudah diblok karena pukulannya berada pada titik yang tinggi," tutur Kang Sung Hyung.
Kang Sung Hyung menyebut timnya bisa bermain bagus pada awal pertandingan. Tetapi karena kurangnya eksplosivitas dalam menyerang membuat Red Sparks lebih unggul.
"Kami bermain baik hingga pertengahan set pertama dan kedua, namun kalah di set tersebut. Ada beberapa hal yang tidak bisa kami lakukan, namun Jung Kwan Jang terlalu kuat hari ini," kata Sung Hyung.
"Kami harus mengatakan bahwa kami kalah dalam hal daya tembak ofensif. Ada beberapa kesalahan dan receive. Saya terguncang. Saya kira kesalahannya karena timing blok yang tidak tepat," ujar Sung Hyung menambahkan.
