Celtic vs Atletico Madrid: Suporter Brigade Hijau Siap Kibarkan Bendera PalestinaBy BeritaSatu

Celtic vs Atletico Madrid: Suporter Brigade Hijau Siap Kibarkan Bendera Palestina

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
Fan mengibarkan bendera Palestina pada pertandingan hari Minggu melawan Hearts di Tynecastle
Fan mengibarkan bendera Palestina pada pertandingan hari Minggu melawan Hearts di Tynecastle

Glasgow, Beritasatu.com - Kelompok suporter Celtic, Brigade Hijau akan membagikan bendera Palestina di Celtic Park menjelang kick off pertandingan Liga Champions melawan Atletico Madrid, Kamis (26/10/2023) dini hari nanti.

Padahal sebelumnya klub Celtik telah melarang Brigade Hijau untuk menghadiri pertandingan tim mereka setelah aksi mengibarkan bendera pada pertandingan terakhir melawan Kilmarnock dan Hearts. Jika aksi ini dilakukan lagi oleh Brigade Hijau pada laga Liga Champions nanti, maka klub akan menerima sanksi denda.

Brigade Hijau sebelumnya menegaskan keyakinannya kalau suporter sepak bola mempunyai hak untuk mengekspresikan keyakinan politiknya. Larangan yang dikeluarkan klub Celtic justru kian memotivasi Brigade Hijau untuk kembali melakukan aksinya tersebut.

“Terlepas dari hal ini dan segala hambatan lebih lanjut, kami sekali lagi mendorong para penggemar untuk dengan berani mengibarkan bendera untuk Palestina,” ujar Brigade Hijau dalam pernyataannya.

Banyak penggemar Celtic telah lama berafiliasi dengan perjuangan Palestina. Beberapa kali suporter Celtic mengibarkan bendera Palestina dalam beberapa pertandingan.

Pada tahun 2014, badan sepak bola Eropa UEFA mendenda klub tersebut setelah para penggemarnya mengibarkan bendera Palestina saat pertandingan melawan KR Reykjavik dari Islandia.

Aksi paling kontroversial yang dilakukan Brigade Hijau adalah ketika mengibarkan bendera Palestina ketika Celtic melawan tim Israel, Hapoel Beer cheva pada kualifikasi Liga Champions 2016. Aksi tersebut kemudian berbuah denda £8.600.

Celtic juga didenda lebih dari £15.350 oleh UEFA setelah para penggemar memasang spanduk ofensif anti-monarki selama pertandingan Liga Champions tahun lalu. UEFA mengatakan denda tersebut adalah karena menunjukkan pesan provokatif yang bersifat ofensif.

Baca Juga

Komentar

Opsi Arena

 Pusatin Sports 


 Postingan Lainnya 

Informasi Olahraga Terbaru - Google Berita