Berkah MotoGP Mandalika 2023, Warung Makan Ini Raup Cuan
Lombok Tengah, Beritasatu.com - Gelaran event Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 atau MotoGP Mandalika 2023 di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) membawa berkah bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar, terutama para pelaku UMKM kuliner.
Salah satu yang mendapat berkah dari event MotoGP 2023 adalah warung makan ayam bakar Bu Lian yang berada di desa Sengkol, Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah. Dengan menu utama ayam kampung bakar, warung Bu Lian ramai dikunjungi wisatawan yang sedang atau yang akan pulang seusai menonton MotoGP.
Pemilik warung makan, Baiq Liana Tunga Dewi atau Lian mengatakan mengaku usaha ayam kampung bakar itu yang dirintisnya 10 tahun lalu hanya memiliki sedikit pelanggan. Namun, gelaran MotoGP dan event lainnya di Sirkuit Mandalika, rumah makannya mulai ramai dikunjungi pembeli.
“Saya sudah mulai buka sekitar 10 tahun, Sebelum ada event MotoGP masih sepi, tapi mulai ramai saat digelarnya MotoGP dan saat dibangunnya Rumah Sakit Mandalika,” ungkapnya.
Gelaran MotoGP Mandalika 2023 membuat omzet Lian naik dua kali lipat. Lian yang biasanya hanya memotor 50 ekor ayam kampung kini harus memotong 250 ekor per hari.
"Saya buka pertama itu warung makan pakai ayam kampung asli pakai nasi campur, lama-lama coba ayam bakar dan banyak peminatnya alhamdulillah,” ujarnya.
Mantan guru honorer ini menuturkan, sebagian besar pembelinya berasal dari Kota mataram dan luar daerah. Awalnya, mereka datang ke warung makan Lian untuk mencoba-coba. Setelah merasakan cita rasa ayam kampung yang disajikan Lian, para pengunjung kembali datang dengan membawa keluarga dan temannya.
“Kalau pengunjung banyak dari Mataram, apalagi hari Sabtu dan Minggu. Kalau mereka ke Mandalika pasti mereka mampir ke sini. Mereka datang sendiri, terus mengajak teman dan keluarganya ke sini. Makanya ramai,” ucapnya.
Lantaran usaha kulinernya makin banyak diminati, Lian memutuskan untuk mempekerjakan warga sekitar. Lian kini memiliki 15 karyawan untuk membantunya berjualan dan menghidangkan ayam kampung bakar.
“Saya awalnya jualan sendiri, sekarang sudah ada 15 karyawan itu berasal dari warga sekitar,” ungkapnya.
Satu porsi ayam kampung bakar di warung makan ini dibanderol seharga Rp 60.000 hingga Rp 80.000 tergantung besar kecil ayam yang dipesan. Ayam bakar biasanya dihidangkan dengan tempe, tahu, terong goreng, sayur kelor, dan jagung bening. Salah satu andalan warung makan ini dan paling diminati pelanggan adalah sambal cocol super pedas khas Sasak Lombok.
“Kalau bumbu kita hanya menggunakan minyak dan garam saja, tidak ada bumbu tambahan lainnya, tetapi yang beda itu sambal cocolan, itu sambal khas Lombok yang super pedas,” katanya.
Salah seorang pengunjung bernama Enis mengaku ayam kampung bakar warung makan Bu Lian menjadi menu favorit saat dirinya berkunjung ke Mandalika atau seusai menonton MotoGP di Sirkuit Mandalika Lombok.
“Saya sering ke sini, karena di sini ayam bakarnya khas sekali. Sambalnya juga enak. Kalau mau cari ke tempat lain itu, kayaknya beda. Jadi kalau saya ke Kuta Mandalika dan menonton MotoGP mesti mampir ke sini padahal muter, tetapi saya rela-rela ke sini,” ungkapnya.
Menurut Enis, ayam kampung bakar Bu Lian berbeda dengan ayam bakar pada umumnya. Rasa garam pada ayam kampung menghadirkan rasa gurih dan daging ayam yang cukup empuk. Hal yang paling disukai Enis adalah sambal yang sesuai dengan lidahnya.
“Beda citra rasanya, terutama sambal itu asyik banget, dan daging ayamnya terasa bumbunya, terutama garamnya. Pokoknya citra rasanya berbeda,” ungkapnya.
Komentar