Arya Sinulingga Blak-blakan Terkait Kans Chow Yun Damanik Bela Timnas Indonesia - Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM - Pemain diaspora (keturunan), Chow Yun Damanik sedang menjadi perbincangan pasca-gagal membela Timnas Indonesia di Piala Dunia U17 2023 mendatang.
Pasalnya pemain keturunan Indonesia-Pantai Gading tersendat persoalan pasport sebagai tanda identitas Warga Negara Indonesia (WNI).
Adapun karena persoalan ini, menyeret Exco PSSI sekaligus tangan kanan Erick Thohir yakni, Arya Sinulingga.
Arya yang kerap bersinggungan dengan proses naturaliasi Timnas Indonesia menjawab terang-terangan terkait kesulitan Chow Yun Damanik membela panji-panji Garuda.
Jika sang ibu pindah warga negara dari Indonesia ke Swiss sebelum Chow Yun Damanik lahir (24 Agustus 2007) berarti ia bukan putra keturunan.
Melainkan Chow Yun Damanik resmi berkewarganegaraan Swiss, karena jalan WNI telah dicabut sang ibu sebelum ia lahir.
Adapun jika demikian, Chow Yun Damanik tidak dapat berpindah warga negara dengan memilih jalan naturalisasi diaspora atau menganut asas ius sanguinis.
Secara gampang proses itu ketika Chow Yun Damanik memilih dua kewarganegaraan yang dipilihnya.
Proses pemilihan warga negara dibatasi hingga usia 21 tahun.
Adapun imbas Chow Yun Damanik tidak dapat menempuh jalan diaspora ialah proses naturalisasinya baru dapat dilaksanakan pada minimal usia 18 tahun.
Chow Yun Damanik akan menggunakan jalan naturalisasi spesial, layaknya Jordi Amat, Shayne Pattynama hingga Sandy Walsh.
Untuk itu Chow Yun Damanik harus menunggu hingga lebih dewasa dari sekarang (16 tahun).
Walhasil dua kans itu yang merupakan jalan Chow Yun Damanik untuk membela Timnas Indonesia.
Hal tersebut menjadi pembahasan Arya Sinulingga di dalam caption postingannya.
"Apabila diketahui sang ibu melepas WNI sebelum anak lahir, maka sang anak otomatis WNA krn kedua orang tua WNA."
"Namun, Apabila sang anak WNA tidak dapat diajukan naturalisasi istimewa diikarenakan belum berusia 18 tahun."
"Lalu, apabila diketahui sang ibu melepas WNI setelah anak lahir, bisa dibantu termasuk subyek dwi kewarganegaraan dengan batas memilih di usia 21 tahun," tulis caption Arya yang diberi judul 'opsi-opsi'.
Adapun Arya Sinulingga mebeberkan saat ini PSSI terus berkomunikasi dengan Chow Yun Damanik.
PSSI meminta terkait kejelasan dokumen waktu kronologi perpindahan WNI sang ibu Chow Yun Damanik.
"Kami terus melakukan komunikasi sampai kemarin meminta dokumen kapan pelepasan WNI Ibunya."
"Yang sayangnya sampai hari ini tidak bisa diberikan oleh keluarganya."
Untuk sementara ini proses naturalisasi Chow Yun Damanik tertahan.
"Jadi dari PSSI harus mematuhi regulasi yang berlaku di Indonesia dan tidak bisa melanggar regulasi tersebut karena tidak ada yg boleh dikecualikan."
Adapun nama Chow Yun Damanik mencuat setelah turut serta dalam pemusatan Latihan (TC) Timnas Indonesia di Jerman.
Chow Yun Damanik bergabung dengan dua pemain diaspora lainnya yakni, Amar Rayhan Brkic dan, Welber Jardim.
Adapun saat ini dua rekan Chow Yun Damanik tersebut telah ikut serta di TC lanjutan menjelang gelaran hari H.
Namun sayang, Chow Yun Damanik tidak bisa mengikuti langkah kedua rekannya.
Pada Piala Dunia U17 nanti, Timnas Indonesia berada di Grup A bersama dengan Ekuador, Maroko, dan Panama.
Kurang dari dua minggu lagi, tim besutan Bima Sakti akan menghelat partai perdana kontra Ekuador di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jumat (10/11/2023).
Setelah melakoni partai perdana kontra Ekuador, Timnas Indonesia U17 melanjutkan perjuangan kontra Panama (13/11) dan Maroko (16/11).
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)
Komentar