Angela Tanoesoedibjo Bongkar Makna Seragam Defile Indonesia di Asian Para Games 2022
HANGZHOU, iNews.id - Chef de Mission (CdM) Indonesia untuk Asian Para Games 2022, Angela Tanoesoedibjo, membongkar makna seragam defile yang dipakai kontingen Merah Putih di Opening Ceremony, Minggu (22/10/2023). Dia menjelaskan itu menggambarkan keberagaman Tanah Air.
Pada barisan Tim Merah Putih, atlet para lempar lembing, Riadi Saputra dan atlet para angkat berat, Dwiska Maharani, dipercaya menjadi pembawa bendera. Riadi memakai baju adat Kalimantan sedangkan Dwiska Sumatera.
Angela mengatakan telah mempersembahkan 30 representatif seragam Indonesia. Enam di antaranya berupa pakaian adat Aceh, Lampung, Palembang, Bali, Kalimantan dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Selain itu sebagian besar barisan memakai seragam bermotif mega mendung dan songket Sumatera. Corak batik juga tersirat di jaket kontingen.
Editor : Reynaldi Hermawan
Follow Berita iNews di Google News
Makna batik dalam jaket tersebut menggambarkan keperkasaan atau kekokohan. Kemudian makna lainnya juga mengartikan kejernihan dalam berpikir.
“Kita menurunkan 30 representatif dimana enam diantaranya memakai baju adat daerah dari Aceh, Lampung, Palembang, Bali, Kalimantan dan NTT, sisanya kami memakai seragam yang ada motif mega mendung dan songket sumatera,” jelas Angela dalam rilis NPC, Senin (23/10/2023).
“Pada jaket kami ada empat motif batik mega mendung di sebelah kanan yang menggambarkan kekokohan, kemudian ada satu di sebelah kiri yang mengartikan kejernihan dalam berpikir,” lanjutnya.
Di lengan jaket juga ada motif songket Sumatera. Corak itu dirajut membentuk bintang berantai dengan tujuan makna kesatuan dan kemajuan pesat.
“Di lengan ada songket melambangkan kemenangan jadi semoga dengan Opening Ceremony yang luar biasa bisa menambah semangat atlet dalam berjuang dalam Asian Para Games 2022,” ucap Angela.
Editor : Reynaldi Hermawan
Follow Berita iNews di Google News
Komentar