Sabet 3 Perunggu Asian Games, Dayung Indonesia Terbaik di Asia Tenggara
Jakarta, Beritasatu.com - Tim dayung Indonesia menutup partisipasinya di Asian Games Hangzhou, Senin (25/9/2023) dengan meraih tiga medali perunggu, menjadikan mereka yang terbaik di antara negara-negara Asia Tenggara.
Tiga medali berharga tersebut diraih dalam nomor lightweight double sculls putri, double sculls putra, dan men's eight pada final Minggu (24/9/2023).
Meskipun tim tuan rumah Tiongkok mendominasi dengan meraih 11 medali emas dari 14 final yang diadakan, Indonesia berhasil menjadi yang terdepan di kawasan Asia Tenggara, berbagi peringkat tujuh dengan Vietnam yang juga meraih tiga medali perunggu.
Sementara itu, Thailand berada di peringkat sembilan dengan satu medali perunggu.
"Kami bersyukur kemarin meraih tiga medali perunggu, dan hari ini memang ada beberapa yang kami harapkan bisa meraih medali," ujar CdM Kontingen Indonesia dan Ketua PB PODSI, Basuki Hadimuljono, ketika diwawancara di Fuyang Water Sports Center, Senin (25/9/2023).
Pada hari kedua final, Indonesia sebenarnya memiliki peluang untuk meraih medali dalam nomor quadruple sculls putra, yang telah meraih perak pada Asian Games 2018. Namun, kuartet Ihram, Rendi Setia Maulana, Memo, Sulpianto mendapat perlawanan sengit dari tim India yang berhasil menyalip mereka setelah melewati titik 500 meter, meraih medali perunggu dengan keunggulan satu detik dari tim Indonesia yang harus puas finis di posisi keempat.
Di nomor quadruple sculls putri, Indonesia juga berjarak 1,66 detik dari medali podium yang direbut oleh Vietnam.
"Ini merupakan kompetisi yang sangat ketat, tetapi saya yakin ini menunjukkan bahwa persiapan kami sangat baik dan maksimal," tambah Basuki.
Manajer timnas dayung Indonesia, Budiman, menyatakan bahwa awalnya mereka berharap meraih medali perak dalam nomor quad putra, tetapi mereka sangat puas dengan tiga medali perunggu yang telah mereka raih, mengingat mereka berhasil mencapai final dalam tujuh dari sembilan nomor yang diikuti.
Pada kesempatan yang sama, pedayung Indonesia, Ihram, menekankan bahwa secara teknis tim quad putra tidak kalah dengan pesaingnya. Namun, ia mengungkapkan bahwa ada sedikit miskomunikasi saat berlaga dalam final yang mengakibatkan kegagalan mereka dalam mengejar tim India.
"Dari awal, saya sudah memberikan instruksi untuk meningkatkan kecepatan di 600 meter terakhir. India sudah unggul setengah perahu dari kami, mungkin ada sedikit miskomunikasi dengan rekan-rekan tim," ungkap Ihram, yang telah meraih medali emas pada Asian Games 2018 dalam nomor lightweight coxless four.
Ihram dan timnya mengakui bahwa mereka terlambat dalam mengantisipasi India, meskipun sempat mendekati mereka sebelum akhirnya harus mengakui kekalahan satu detik dari garis finis.
Komentar