SOLO, iNews.id - Profil Sapto Yogo Purnomo menarik diulas. Dia adalah atlet andalan Indonesia di para atletik Asian Games 2022.

Prestasinya tak kaleng-kaleng. Dua pernah meraih medali perunggu di Paralimpiade Tokyo 2020.

Selain itu dia juga membawa pulang emas di para atletik nomor lari 400 meter putra ASEAN Para Games 2022. Namun perjuangannya untuk menjadi atlet tak mudah.

Sejak usia tiga bukan, Sapto sakit panas tinggi selama seminggu yang membuatnya sampai kejang-kejang saat itu.

Baca juga Riadi Saputra Jadi Pembawa Bendera Indonesia pada Pembukaan Asian Para Games 2022 - Semua Halaman - Bolasport

Setelah sembuh, dia diketahui mengalami masalah saraf, cerebral palsy. Tubuh bagian kanananya tidak bisa bergerak secara normal.

Meski demikian, kekurangan itu tidak menjadi alasan baginya untuk minder. Dia justru bertekad mengalokasikan bakat di dunia lari khusus difabel.

Editor : Reynaldi Hermawan

Baca juga Asian Para Games 2023: Target 19 Medali Emas buat Atlet Indonesia - Detiksport

Follow Berita iNews di Google News

Terbukti, dia pun berhasil unjuk gigi di berbagai ajang internasional sejak 2017 lalu. Terbaru, Sapto baru saja meraih perak dan perunggu dalam ajang kelas dunia di Paris menuju Paralimpiade 2024.

Sapto mulai menekuni olahraga para atletik sejak usia 16 tahun di lari sprint. Dia pernah meraup lima medali emas sekaligus saat mentas di Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2016, Bandung.

Lima medali itu didapat dari lima nomor berbeda, yakni lari 100 meter, lari 200 meter, lari estafet 4x100 meter, lari estafet 4x400 meter, dan lompat jauh. Tak berhenti sampai situ, Sapto juga mengukir prestasinya di ASEAN Para Games 2017.

Saat itu berhasil menggondol dua emas di nomor lari 100 meter dan 200 meter. Tidak hanya itu, Sapto juga mampu memetik perak di nomor lompat jauh.

Editor : Reynaldi Hermawan

Follow Berita iNews di Google News