Man United Diklaim Siapkan Kejutan pada Pengujung Bursa Transfer | Garuda News 24

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER — Aktivitas Manchester United (MU) di bursa transfer musim panas tahun ini sepertinya belum sepenuhnya berhenti. Performa kurang menyakinkan Casemiro dan cedera yang tengah mendera Mason Mount membuat Man United mulai mempertimbangkan untuk berburu gelandang anyar.
Nama gelandang Fiorentina, Sofyan Amrabat, sempat begitu santer dikait-kaitkan dengan Man United. Kabar kepindahan gelandang asal Maroko ke MU itu terus bergulir pada bulan lalu.
Namun, hingga saat ini, belum ada sinyal positif soal kepindahan Amrabat ke Stadion Old Trafford. Iblis Merah mulai kehabisan waktu.
MU tinggal memiliki waktu kurang lebih tiga hari untuk bisa menyelesaikan kepindahan gelandang anyar. Pasalnya, jendela transfer musim panas tahun ini akan ditutup pada Jumat (1/9/2023) malam waktu setempat.
Sejumlah nama pemain tengah sebagai opsi rekrutan teranyar Man United mulai muncul, tidak terkecuali gelandang bertahan Tottenham Hotspur, Pierre Emile-Hojbjerg. Kemunculan nama ini dinilai cukup mengejutkan. Maklum, sejak bursa transfer pemain resmi dibuka pada awal Juni 2023, Hojbjerg bukanlah nama pemain yang masuk dalam radar Man United.
”Manchester United mulai membuka peluang untuk bisa mendatangkan Pierre-Emile Hojbjerg. Man United berharap bisa segera menyelesaikan kepindahan pemain asal Denmark tersebut sebelum jendela transfer awal musim ini ditutup pada Jumat, 1 September 2023 mendatang,” tulis laporan The Telegraph, Selasa (29/8/2023).
Spurs juga kabarnya terbuka dengan kemungkinan melepas gelandang berusia 28 tahun tersebut. Pelatih Spurs, Ange Postecoglou, cenderung menepikan Hojbjerg dari tim inti.
Pada tiga laga yang telah dilakoni Spurs pada awal musim ini, pelatih asal Australia itu lebih gandrung menurunkan trio Yves Bissouma, James Maddison, dan Pape Sarr sebagai starter di lini tengah Spurs.
Di tiga laga awal Spurs pada musim ini, Hojbjerg tercatat selalu mengawali laga dari bangku cadangan dan hanya tampil selama total 44 menit sebagai pemain cadangan. Pemain yang direkrut Spurs dari Southampton pada 2020 itu pun dilaporkan tengah menuju pintu keluar klub asal London Utara tersebut.
Hojbjerg sebenarnya sudah menarik minat salah satu klub papan atas Liga Spanyol, Atletico Madrid. Spurs dan Los Rojiblancos bahkan sempat dilaporkan telah mencapai kata sepakat soal biaya transfer Hojbjerg, yang mencapai 30 juta poundsterling. Namun, mantan gelandang Bayern Muenchen itu enggan hijrah ke La Liga Spanyol.
Tidak hanya itu, Hojbjerg juga sempat dilaporkan masuk dalam radar klub asal Arab Saudi. Gelontoran paket gaji mencapai 45 juta poundsterling ditawarkan kepada Hojbjerg. Kendati begitu, pemilik 67 caps bersama timnas Denmark itu menolak tawaran tersebut dan masih berharap merumput di Eropa.
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Ketua Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Antonio Guterres pada Kamis mengatakan telah mengirim surat kepada Menteri Luar Negeri Rusia Lavrov yang menyampaikan “serangkaian usulan konkret” untuk menciptakan kondisi bagi pembaruan inisiatif biji-bijian Laut Hitam.
“Kami memiliki beberapa solusi konkrit atas keprihatinan yang memungkinkan adanya akses efektif atau lebih efektif terhadap pangan dan pupuk Rusia ke pasar global dengan harga yang memadai,” kata Guterres kepada wartawan dalam konferensi pers di kantor pusat PBB di New York.
“Kami yakin inisiatif Laut Hitam telah memberikan kontribusi yang sangat penting untuk membuat pasar pangan lebih memadai dalam mencapai tujuan kita dalam ketahanan pangan,” kata dia, seraya menambahkan kesepakatan itu menurunkan harga dan menciptakan kondisi untuk akses ke pasar global di banyak negara.
“Kami percaya sangatlah penting memperbarui perjanjian ini. Dan di saat yang sama, kami memperhatikan permintaan Rusia, dan saya yakin kami memberikan usulan yang dapat menjadi dasar pembaruan perjanjian ini,” ujar Guterres.
Namun Guterres menekankan pembaruan tersebut “harus stabil”
“Kami tidak bisa membuat inisiatif Laut Hitam yang berpindah dari krisis ke krisis, dari penundaan ke penundaan. Kami memerlukan sesuatu yang berhasil dan memiliki manfaat bagi semua orang,” lanjut dia.
Sebelumnya, Lavrov dan Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan mengadakan pembicaraan di Moskow dimana Fidan mengatakan usulan baru dapat memperbarui kesepakatan itu.
Turki terus melanjutkan upayanya untuk memperbarui perjanjian itu dan mengatakan tidak ada alternatif lain.
Pada 17 Juli, Rusia menghentikan partisipasinya dalam perjanjian itu, yang ditengahi Turki dan PBB, untuk melanjutkan ekspor biji-bijian dari tiga pelabuhan Laut Hitam Ukraina yang terhenti setelah perang pecah pada Februari 2022.
Moskow telah berulangkali mengeluhkan bahwa Barat belum memenuhi kewajibannya terkait ekspor gandum Rusia. Dikatakan bahwa pembatasan pembayaran, logistik, dan asuransi telah menjadi penghalang pengirimannya.
Di saat yang sama, Guterres ditanya mengenai Majelis Umum mendatang dan kemungkinan perdamaian di Ukraina, dimana ia menjawab “Harapan tidak pernah berakhir”.
“Namun, tentu saja saya berbohong jika mengatakan saya yakin kami telah melihat perdamaian di Ukraina dalam waktu dekat. Saya pikir kita belum sampai kesana,”
ucapnya.
“Oleh karena itu sangat penting untuk mengambil langkah mengurangi dampak negatif yang dramatis dari perang ini.”
sumber : Antara
0 Komentar