Kisah Perjuangan Berat Syavina Zalva Arsylla hingga Berhasil Raih Medali Emas di Shitoryu Karatedo International Championships 2023 - Okezone

 

Kisah Perjuangan Berat Syavina Zalva Arsylla hingga Berhasil Raih Medali Emas di Shitoryu Karatedo International Championships 2023

sports.okezone.com

September 23, 2023

Karateka cilik Indonesia, Syavina Zalva Arsylla raih medali emas di Shitoryu Karatedo International Championships 2023.

JAKARTA – Dalam ajang Shitoryu Karatedo International Championships 2023, Indonesia berhasil meraih medali emas dari karateka cilik bernama Syavina Zalva Arsylla. Keberhasilan itu lantas menjadi sangat luar biasa karena ternyata perjuangan Syavina Zalva Arsylla untuk bisa mencapai titik tersebut tidaklah muda.

Atlet cilik asal Jember itu memiliki sebuah kisah yang haru. Karateka yang akrab disapa Zalva itu berhasil menjadi juara di kategori Kata pra usia dini. Dia terpilih menjadi yang terbaik memgalahkan wakil Meksiko dan Australia.

BACA JUGA:

Ini merupakan medali emas level internasional open pertama yang diraihnya. Zalva tampil pada Sabtu (23/9/2023) di Lapangan Tennis Indoor Senayan, Jakarta.

Zalva datang tak sendiri, melainkan ditemani oleh kedua orang tuanya dan satu pelatihnya. Sang pelatih, Muhammad Ridwan, mengaku terharu dengan apa yang telah dicapai muridnya tersebut.

Pasalnya, perjuangan yang dilakukan mereka tak sederhana. Ridwan bahkan terbilang nekat datang ke Jakarta meyakinkan kedua orang tua Zalva dengan dana pribadi seadanya.

Beruntung ada saudara Zalva yang siap menampung di Jakarta. Ridwan sendiri sempat mencoba mencari dana dengan mengajukan proposal untuk bisa berangkat.

Upaya itu nekat dilakukan karena Ridwan yakin Zalva memiliki potensi besar di dunia karate. Dia mengisahkan Zalva berbeda dari anak-anak seusianya.

Follow Berita Okezone di Google News

Zalva disebut lebih dewasa dan bermental baja sejak dini. Padahal usia sang atlet tersebut belum genap delapan tahun.

Ridwan pun membeberkan alasannya yakin membawa Zalva sebagai satu-satunya wakil yang dibawanya. Dia juga memberikan motivasi untuk sang murid sambil menahan tangis.

BACA JUGA:

"Terus terang saya buka sekalian, kita mandiri biayanya. Makanya saya terharu juga bisa ke sini lewat Zalfa. Kemarin ibunya juga nangis kok bisa kesni. Kalau bukan karena dia mungkin belum tentu bisa kesni (nangis)," ungkapnya kepada MNC Portal Indonesia, Sabtu (23/9/2023).

"Pertama dukungan moril dari orang tuanya. Saya hanya meneruskan apa yang ada di anak itu. Kalau kelihatan anak itu ada kelebihan, karena di samping karate kita harus lihat karakter dan dia punya motivasi belajar," lanjutnya.

"Saya sampaikan motivasi ke dia 'ayok bikin bangga orang tuamu, sekolahan, dan negara, ayo belajar. Kamu sudah ngerti malu berarti sudah dewasa. Guru yang paling utama adalah ortang tuamu bukan saya," pungkasnya.

Follow Berita Okezone di Google News

(RNR)

Baca Juga