Kapten Timnas Asnawi Mangkualam Ajak Masyarakat Cegah DBD
Jakarta, Beritasatu.com - Kapten tim nasional sepak bola Indonesia, Asnawi Mangkualam mengajak masyarakat untuk bersama-sama mencegah kasus demam berdarah dengue (DBD). Penyakit DBD dapat menjangkit semua orang dari segala golongan umur, termasuk mereka yang berusia produktif yakni 15-44 tahun.
“Sebagai seorang atlet saya harus selalu siap untuk tampil prima dalam setiap kesempatan. Oleh karena itu penyakit seperti DBD merupakan momok yang menakutkan untuk saya," katanya saat talkshow bertema “Sehat Yes, DBD No”, dalam perayaan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2023 di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (10/9/2023).
BACA JUGA
Menurutnya, Indonesia merupakan salah satu negara endemis kasus DBD, dan banyak masyarakat yang pernah mengalami DBD.
"Tentunya, untuk menjaga diri saya dari bahaya DBD saya perlu pencegahan yang lebih lengkap dan bersyukur dengan kampanye #Ayo3MplusVaksinDBD ini dapat membantu melindungi diri dari penyakit yang dapat merenggut nyawa ini,” ungkap Asnawi.
Ia menjelaskan upaya pencegahan kasus DBD sangat penting dalam menjaga kesehatan masyarakat Indonesia, khususnya bagi atlet muda Merah Putih. Hal itu disebabkan atlet berprestasi merupakan pahlawan bangsa dan aset penting bagi Indonesia.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menjelaskan pentingnya menjaga kesehatan jasmani bagi para atlet untuk perkembangan kedepannya.
"Fisik yang kuat tentu akan tercipta dari badan yang sehat. Kami sangat mengapresiasi dan mendukung setiap upaya yang dilakukan pihak swasta untuk mencegah dan menanggulangi masalah kesehatan masyarakat, salah satunya oleh Takeda Group untuk memberikan perlindungan dari ancaman penyakit demam berdarah dengan 3M Plus dan vaksin DBD," papar Dito.
"Sebagaimana kita ketahui, pemuda termasuk dalam kelompok yang rentan terkena dengue, terlepas dari gaya hidup sehat yang dijalani. Oleh karenanya, pemerintah sangat mendorong inovasi yang dilakukan untuk pencegahan penyakit DBD, karena sangat berpengaruh terhadap kehidupan pemuda pada umumnya dan pelaku olahraga pada khususnya,” ungkapnya.
Presiden Direktur PT Takeda Innovative Medicines, Andreas Gutknecht menekankan komitmennya terhadap upaya pencegahan DBD di Indonesia.
“Takeda akan terus bersama-sama mengedukasi serta mengajak masyarakat untuk #Ayo3MPlusVaksinDBD. Kali ini, kami berkolaborasi dengan Kemenpora dan Kementerian Kesehatan yang didukung oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (Papdi) dalam menegaskan komitmen kami untuk mendukung pemerintah menuju nol kematian akibat DBD pada 2030," pungkasnya.
Komentar