Hasil Hong Kong Open 2023 - Fatal di Poin-poin Tua, Gregoria Gagal ke Final usai Ditikung Ratu Bulu Tangkis Jepang - Semua Halaman - Bolasport

 

Hasil Hong Kong Open 2023 - Fatal di Poin-poin Tua, Gregoria Gagal ke Final usai Ditikung Ratu Bulu Tangkis Jepang - Semua Halaman - Bolasport.com

Hasil Hong Kong Open 2023 - Fatal di Poin-poin Tua, Gregoria Gagal ke Final usai Ditikung Ratu Bulu Tangkis Jepang

By Nestri Y, Sabtu, 16 September 2023 | 10:26 WIB
Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, saat tampil pada semifinal Hong Kong Open 2023 di Hong Kong Coliseum, Kowloon, Hong Kong, 16 September 2023. (PBSI)

BOLASPORT.COM - Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, melewatkan kesempatan emas ke final Hong Kong Open 2023 setelah kalah dari Akane Yamaguchi (Jepang).

Gregoria harus menelan pil pahit di hadapan unggulan teratas itu pada pertandingan yang digelar di Hong Kong Coliseum, Kowloon, Hong Kong, Sabtu (16/9/2023).

Tampil ngegas di awal gim belum menjamin langkah Gregoria akan menjadi lebih mudah dalam menuntaskan laga melawan mantan ratu bulu tangkis dunia.

Unggul jauh bahkan dengan permainan meyakinkan pun tak membuat Gregoria bisa mengatasi perlawanan Yamaguchi.

Pada pertandingan yang berlangsung selama 1 jam 10 menit, Gregoria kecolongan di beberapa poin krusial hingga kalah dengan skor akhir 17-21, 23-25, 18-21.

Kekalahan hari ini banyak disebabkan oleh banjir error yang dilakukan Gregoria ketika mulai memasuki poin tua bahkan saat ia dalam keadaan unggul.

Seperti ketika memimpin 15-12 pada gim pertama, juara Spain Masters ini terkejar setelah "dirampok" 6 poin beruntun.

Meski berjuang habis-habisan untuk memaksa rubber game, tapi pada akhirnya Jorji belum berhasil meredam Yamaguchi.

Jalannya pertandingan, gim pertama berjalan dengan start dominan dari Gregoria. Ia mampu memegang kendali permainan dengan unggul cepat sampai 9-4.

Netting dan permainan depan net menjadi kekuatan Gregoria dalam meredam serangan-serangan Yamaguchi.

Tak banyak mengumbar smes, Gregoria lebih banyak melakukan penempatan atau placing yang cukup menyulitkan lawan hingga ia sukses meraih satu demi satu angka.

Setelah memimpin interval 11-7, Gregoria mulai goyah.

Yamaguchi tidak terlalu terlihat dalam mengubah pola permainannya. Namun Gregoria banyak salah mengantisipasi pengembalian hingga nyaris terkejar 13-12.

Setelah sempat menjauhkan jarak hinga 15-12, di sinilah titik kemunduran Gregoria.

Entah hilang fokus atau karena faktor lain, Gregoria mendadak melakukan banyak kesalahan beruntun. Bahkan di tempat yang sama dan berulang kali.

Angin dari sisi kiri ke kanan lapangan Gregoria membuat dia kesulitan setiap ingin melakukan serangan ke sudut lapangan.

Di sisi backhand corner Yamaguchi, Gregoria berulang kali menempatkan kok di posisi yang melebar. Dia pun kesal sendiri.

Akibat rentetan kesalahan sendiri, Gregoria terkejar karena kehilangan 6 poin beruntun sampai berbalik tertinggal 15-18.

Memasuki poin krusial, lucky ball juga sempat menauingi lawan. Ini membuat Gregoria lebih tertekan dan harus rela menyerahkan gim kesatu dengan skor 17-21.

Pada gim kedua, permainan kedua pemain tidak segreget di awal. Ibaratnya, mereka hanya saling adu error sebab baik Gregoria maupun Yamaguchi sama-sama sering mati sendiri.

Kedudukan imbang sampai 5-5.

Gregoria sebenarnya berhasil mulai tampil nyaman ketika mampu memimpin 10-7. Tapi lagi-lagi, banjir error membuatnya banyak kehilangan angka sampai terkejar 10-10.

Beruntung Yamaguchi juga kembali melakukan kesalahan sendiri, interval menjadi milik Gregoria dengan margin tipis, 11-10.

Setelah interval, Gregoria berhasil mempertahankan keunggulan sampai 17-13.

Sayangnya, lagi-lagi ketika memasuki poin tua, Gregoria mulai goyah. Ia sempat kehilangan banyak poin beruntun hingga 18-17.

Dia melakukan kesalahan di kedudukan krusial hingga 19-19.

Sempat unggul game point 20-19, Gregoria kembali melakukan kesalahan di poin krusial hingga dipaksa adu setting sampai empat kali hingga 23-23.

Dua kesalahan Yamaguchi membuat Gregoria akhirnya berhasil merebut gim kedua dengan skor 25-23.

Sayangnya, keberhasilan memaksakan rubber game tidak berlanjut ke gim ketiga. Gregoria dan Yamaguchi sudah terlihat sama-sama habis bensin.

Apes, Gregoria lebih banyak melakukan kesalahan hingga tertinggal denga skor 5-8 dan kemudian 10-11 di interval.

Pertandingan berjalan ketat sampai 14-14 sebelum ada insiden mata Gregoria tampaknya terkena serpihan shuttlecock.

Akan tetapi, ia tak meminta break untuk perawatan medis. Laga pun dilanjutkan.

Sejak itu, Gregoria banyak kehilangan empat poin beruntun hingga 14-18.

Sempat mempertipis jarak 17-18, lagi-lagi unforced error memaksa Gregoria tertinggal dan akhirnya kalah 18-21.

Halaman :

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)

Berbagi Informasi

Goal Indonesia

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsiin

Opsi Informasi

Opsitek