Dituduh Juara Piala Dunia 2022 karena Settingan, Messi Dibela Evra
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fakcdn.detik.net.id%2Fcommunity%2Fmedia%2Fvisual%2F2021%2F10%2F16%2Fpatrice-evra_169.jpeg%3Fw%3D600%26q%3D90)
Louis van Gaal menuding Lionel Messi sengaja dirancang menjadi juara Piala Dunia 2022. Patrice Evra membela La Pulga.
Van Gaal melontarkan pernyataan soal Messi, terkait sukses Argentina di Piala Dunia 2022. Mantan pelatih Belanda itu menilai Messi sengaja diatur menjadi juara Piala Dunia 2022.
Evra, mantan pemain asal Prancis, membela Messi. Dalam siaran Twitch bersama Rio Ferdinan, mantan penggawa AS Monaco, Manchester United, Juventus, Marseille, dan West Ham United itu menilai Messi memang tampil brilian dan layak memenangkan Piala Dunia 2022.
"Messi membawa Argentina menang. Orang bilang dia tidak memenangkan Piala Dunia karena dia mencetak lima penalti," katanya.
"Saya bilang, coba saja Anda lakukan dan mengkonversi penalti tersebut.".
"Saya tidak mengerti mengapa orang membicarakan hal itu. Anda mendapatkan semua tekanan itu, seluruh dunia dan negara memperhatikan Anda. Jika Anda gagal, orang tidak akan pernah memaafkan Anda," ujar Evra, yang juga punya catatan 81 caps di Timnas Prancis itu.
Di Piala Dunia 2022, Louis van Gaal gagal membawa Belanda mengalahkan Argentina di perempatfinal Piala Dunia 2022. Tim Oranje tersingkir usai kalah adu penalti 3-4, usai berimbang 2-2 selama 120 menit.
Dalam laga di Stadion Lusail, 9 Desember 2022 itu, Argentina sempat unggul 2-0 lewat gol Nahuel Molina dan Messi. Belanda kemudian menyamakan skor lewat dua gol Wout Weghorst di menit-menit akhir.
Di babak tos-tosan, dua penendang Belanda gagal yakni Virgil van Dijk dan Steven Berghuis. Argentina kemudian ke semifinal.
Usai laga melawan Belanda, Van Gaal juga sempat cekcok dengan Messi. La Pulga sempat mendatangi pelatih gaek itu dan melontarkan kekesalannya.
Argentina sendiri ke semifinal, dan mengalahkan Kroasia untuk ke final. Lionel Messi dkk kemudian menjadi juara Piala Dunia 2022 usai mengalahkan Prancis lewat adu penalti.
Komentar