Aparat Jaga Ketat, Warga Dilarang Nonton MotoGP dari 5 Bukit Sirkuit Mandalika - detik

 Aparat Jaga Ketat, Warga Dilarang Nonton MotoGP dari 5 Bukit Sirkuit Mandalika

2:14 Estimated 469 Words ID-ID Language

Mataram -

Warga dilarang nonton balap MotoGP Indonesia 2023 dari lima bukit di sekitar Sirkuit Mandalika. Lima bukit yang menjadi area 'penonton liar' itu akan dijaga ketat oleh aparat.

"Hasil rakor (rapat koordinasi) dan rapat eksternal lainnya, sementara belum diizinkan. Artinya diimbau tidak menonton di atas bukit," kata Karo Ops Polda NTB Kombes Abu Bakar Tertusi, Jumat (22/9/2023).

Abu Bakar menegaskan larangan itu merupakan kesepakatan dan hasil rapat dengan berbagai pihak, terutama dengan penyelenggara MotoGP Mandalika 2023. Warga dilarang untuk menonton dari atas bukit, seperti yang terjadi pada event sebelumnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kabid Humas Polda NTB Kombes Arman Asmara Syarifuddin mengatakan ada 432 personel yang akan disebar di kawasan bukit KEK Mandalika untuk memantau keamanan event MotoGP Indonesia 2023.

Adapun, lima bukit yang akan dijaga ketat itu yakni Bukit Seger di depan tikungan 10, Bukit Rangkap di depan tikungan 6 dan 7, Bukit Makam di depan Tikungan 17, Bukit Petiwang depan tikungan 16, dan Bukit Batik Bantar di depan tikungan 4 dan 5.

"Kami akan memantau adanya aktivitas masyarakat di atas bukit-bukit. Nanti akan diawasi oleh ratusan personel Brimob," ujarnya.

Di sisi lain, pengamanan di 5 bukit area Sirkuit Mandalika juga meliputi pemantauan drone. Dari aturan sebelumnya lanjut Arman, warga dilarang menerbangkan drone selama event MotoGP berlangsung.

"Sejauh ini seperti event sebelumnya, drone tidak boleh terbang selama event " kata Arman.

3.394 aparat dikerahkan. Baca selengkapnya di halaman selanjutnya...

3.394 Aparat Dikerahkan

Total ada 3.394 aparat gabungan yang dikerahkan untuk pengamanan MotoGP Mandalika pada 13-15 Oktober 2023.

"Kami juga akan terjunkan 394 personil bawah kendali operasi (BKO) Mabes Polri dan 175 personil TNI," kata Arman.

Dari 3.394 personel yang diterjunkan 487 personel bertugas menjaga keamanan dan arus lalu lintas di lima pintu masuk Pulau Lombok. Baik melalui Bandara Internasional Lombok, Pelabuhan Lembar, dan Pelabuhan Kayangan Lombok Timur menuju Sirkuit Mandalika Lombok Tengah.

Warga dilarang nonton MotoGP Indonesia dari bukit Sirkuit Mandalika.Warga dilarang nonton MotoGP Indonesia dari bukit Sirkuit Mandalika. Foto: Ahmad Viqi/detikBali

"Ada juga 215 personel di pos pengamanan dan penyekatan pada jalur Bypass BIL dan jalur Sengkol Lombok Tengah," kata Arman.

Kemudian 587 personel akan bertugas melakukan pengamanan pada pos penyekatan menuju KEK Mandalika. Selain itu 432 personel akan disebar di kawasan bukit KEK Mandalika bukit untuk memantau adanya aktivitas drone dari BKO Brimob.

Di sisi lain 170 personel akan disebar di 11 tribun grand stand di dalam area Sirkuit Mandalika. Selain itu ada 34 personel bertugas sebagai tim quick response selama event berlangsung.

"Kami juga terjunkan 277 personel yang akan mobile di KEK Mandalika. Di antaranya 194 pasukan Dalmas Ditsamapta Polda NTB,192 pasukan Brimob Polda NTB," katanya.

Sisir Area Pantai

Menurut Arman selain menjaga area event, 53 personel dari Ditpolair Polda NTB juga akan bertugas melakukan pengamanan di pesisir pantai dan laut KEK Mandalika.

Selain itu, 30 personel juga bertugas secara khusus untuk mengawasi kawasan hotel-hotel tempat para rider menginap di area KEK Mandalika.

"Betul ada juga personel yang berjaga di dalam Sirkuit disebar. Mereka tergabung di tribun-tribun Sirkuit Mandalika secara mobile," katanya.

Simak Video "Siap-siap! Tiket Presale MotoGP Mandalika Dijual 17 Juli"

(dpw/hsa)

Baca Juga

Komentar

Informasi Olahraga Terbaru - Google Berita