2 Turnamen Sepak Bola di Bolivia Dibatalkan karena Dugaan Match Fixing
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F960x620-3%2F1662695259_1200_675.jpg)
La Paz, Beritasatu.com — Federasi Sepak Bola Bolivia (FBF) membatalkan dua turnamen profesional karena dugaan pengaturan pertandingan (match fixing) yang melibatkan wasit, pemain, dan eksekutif klub.
Keputusan untuk membatalkan turnamen tersebut diambil setelah pertemuan dewan sepak bola di wilayah Santa Cruz. Sebanyak 17 klub divisi satu Bolivia yang ikut dalam pertemuan tersebut, dan 14 klub lainnya sepakat untuk menghentikan kedua kompetisi tersebut. Sementara, dua klub menolak pembatalan dan satu abstain.
Mayoritas klub papan atas Bolivia juga memecat tiga anggota komisi wasit negara tersebut, yakni Alejandro Mancilla, Wilson Estrada dan Juan Carlos Cardozo.
Beberapa eksekutif klub Bolivia mengatakan dalam pernyataan terpisah bahwa beberapa pemain mereka juga terjebak dalam match fixing tersebut, tanpa mengungkapkan nama mereka.
FBF mengatakan akan meminta badan sepak bola di kawasan itu, Conmebol, untuk menyelenggarakan kompetisi cepat hingga akhir Desember untuk menggantikan turnamen yang melibatkan divisi pertama dan kedua negara itu yang dibatalkan.
Fernando Costa, presiden federasi sepak bola Bolivia pada 30 Agustus lalu mengungkapkan adanya jaringan korupsi di sepak bola Bolivia yang mencakup wasit, pemain, dan eksekutif klub tetapi tidak menyebutkan namanya.
Komentar