Friday
8Aug2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
Home Bulu Tangkis

Update Ranking BWF Pekan Ini: Jonatan Kembali ke Posisi 5 - detik

3 min read

 

Update Ranking BWF Pekan Ini: Jonatan Kembali ke Posisi 5

By Mercy Raya
sport.detik.com
Jonatan Christie kembali menembus empat besar ranking BWF.
Jonatan Christie kembali menembus empat besar ranking BWF.
Jakarta -

Pebulutangkis Indonesia Jonatan Christie kembali ke jajaran top 5 dunia. Keberhasilannya menjadi runner up Japan Open 2023 membawanya naik empat tingkat.

Jonatan dalam beberapa pekan terakhir memang mengalami penurunan drastis tak hanya prestasi, tapi juga kiprahnya di turnamen-turnamen bulutangkis yang turut memengaruhi ranking dunianya.

Sejak menjadi juara Indonesia Master 2023 Januari lalu, ia nyaris tak pernah mendapatkan hasil yang baik dalam turnamen bulutangkis.

Dia kalah di babak 32 besar All England dan Singapore Open, kemudian babak 16 besar di Malaysia Masters, dan terhenti di perempatfinal Indonesia Open pada Juni lalu.

Tanpa Lanny/Fadia, Indonesia Turunkan 12 Wakil di China Open 2025  - detikBaca juga Tanpa Lanny/Fadia, Indonesia Turunkan 12 Wakil di China Open 2025 - detik

Hasil-hasil minor itu pun membuat peringkatnya dari sebelumnya masuk jajaran top 3 menurun sampai posisi sembilan hingga pekan lalu.

Namun, di pekan ini BWF kembali memperbaharui daftar ranking dunia pebulutangkis-pebulutangkia dunia. Jonatan termasuk salah satunya yang kini naik ke posisi kelima. Dia naik empat tingkat pada pekan ini, seusai menjadi runner up di Jepang.

Di turnamen BWF Super 750 itu, Jonatan cuma kalah dari Viktor Axelsen, raja tunggal putra dunia, yang masih kokoh di peringkat pertama dunia.

 Bulu tangkis Indonesia,   PBSI Tarik Lagi Harry Hartono ke Pelatnas, Jadi Pengganti Marleve Mainaky di Tunggal Putra Utama - Jawa Pos  JawaPos.com - Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) bergerak cepat dalam mencari pengganti Marleve Mainaky yang memutuskan mundur. Federasi menunjuk Harry Hartono untuk jadi sosok anyar pengisi kursi asisten pelatih tunggal putra utama Pelatnas PBSI.  Marleve Mainaky telah diumumkan tak lagi menjadi bagian Pelatnas PBSI. Salah satu anggota klan Mainaky itu mundur dari posisi asisten pelatih tunggal putra utama.  Baca Juga: PBSI Buka Suara! Beber Alasan Merotasi Empat Ganda Putri Indonesia, Karel Mainaky Akui Sulit Tembus Level Dunia  Pengumuman Marleve Mainaky mundur disampaikan PBSI melalui media sosial resmi. Disebut bahwa pelatih kelahiran 26 Maret 1972 itu mengundurkan diri karena alasan pribadi.  "Marleve Mainaky secara resmi mengundurkan diri dari jabatan asisten pelatih tunggal putra utama karena alasan pribadi," demikian pernyataan resmi PBSI.  "PBSI mengucapkan terima kasih atas peran dan dedikasi Marleve selama mengabdi dan mendoakan kesuksesan di depan," tambah federasi.  Marleve Mainaky menduduki jabatan asisten pelatih tunggal putra utama Pelatnas PBSI sejak akhir tahun lalu. Dia dipilih untuk mendampingi Mulyo Handoyo, yang ditunjuk sebagai pelatih kepala saat itu.  Namun Mulyo Handoyo mundur dari posisi itu pada awal April 2025 karena alasan kesehatan. Dia dipromosikan sebagai koordinator pelatih Pelatnas PBSI dan jabatannya diisi oleh Indra Wijaya, yang sebelumnya pelatih kepala tunggal putra pratama.  Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI, Eng Hian mengonfirmasi mundurnya Marleve. Tapi federasi langsung mengumumkan penggantinya. Yakni Harry Hartono, pelatih yang sebenarnya tak asing dengan posisi itu.  Harry Hartono pernah menjadi asisten pelatih tunggal putra utama Pelatnas PBSI. Dia menjalani jabatan itu pada 2023 dan 2024, membantu Irwansyah selaku pelatih kepala.  "Kami memilih Harry karena sudah mempunyai kompetensi sebagai pelatih tunggal putra dan juga mempunyai pengalaman menjadi asisten pelatih tunggal putra utama Pelatnas PBSI, di mana pada saat itu Irwansyah yang menjadi kepala pelatihnya," ungkap Eng Hian.   Baca Juga: Antonius Budi Ariantho Buka-bukaan! Ganda Putra Pelatnas PBSI Sulit Juara Karena Hal Ini  Selain itu, kata Didi -sapaan Eng Hian-, Harry Hartono juga dianggap sudah familiar dengan para pemain yang ada di Pelatnas PBSI. Termasuk Anthony Sinisuka Ginting yang sampai kini jadi andalan.   "Di samping itu para atlet tentunya juga sudah familiar dengan Coach Harry. Saya berharap kolaborasi Indra dan Harry bisa membuahkan prestasi yang membanggakan Indonesia," jelas Didi.Baca juga Bulu tangkis Indonesia, PBSI Tarik Lagi Harry Hartono ke Pelatnas, Jadi Pengganti Marleve Mainaky di Tunggal Putra Utama - Jawa Pos JawaPos.com - Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) bergerak cepat dalam mencari pengganti Marleve Mainaky yang memutuskan mundur. Federasi menunjuk Harry Hartono untuk jadi sosok anyar pengisi kursi asisten pelatih tunggal putra utama Pelatnas PBSI. Marleve Mainaky telah diumumkan tak lagi menjadi bagian Pelatnas PBSI. Salah satu anggota klan Mainaky itu mundur dari posisi asisten pelatih tunggal putra utama. Baca Juga: PBSI Buka Suara! Beber Alasan Merotasi Empat Ganda Putri Indonesia, Karel Mainaky Akui Sulit Tembus Level Dunia Pengumuman Marleve Mainaky mundur disampaikan PBSI melalui media sosial resmi. Disebut bahwa pelatih kelahiran 26 Maret 1972 itu mengundurkan diri karena alasan pribadi. "Marleve Mainaky secara resmi mengundurkan diri dari jabatan asisten pelatih tunggal putra utama karena alasan pribadi," demikian pernyataan resmi PBSI. "PBSI mengucapkan terima kasih atas peran dan dedikasi Marleve selama mengabdi dan mendoakan kesuksesan di depan," tambah federasi. Marleve Mainaky menduduki jabatan asisten pelatih tunggal putra utama Pelatnas PBSI sejak akhir tahun lalu. Dia dipilih untuk mendampingi Mulyo Handoyo, yang ditunjuk sebagai pelatih kepala saat itu. Namun Mulyo Handoyo mundur dari posisi itu pada awal April 2025 karena alasan kesehatan. Dia dipromosikan sebagai koordinator pelatih Pelatnas PBSI dan jabatannya diisi oleh Indra Wijaya, yang sebelumnya pelatih kepala tunggal putra pratama. Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI, Eng Hian mengonfirmasi mundurnya Marleve. Tapi federasi langsung mengumumkan penggantinya. Yakni Harry Hartono, pelatih yang sebenarnya tak asing dengan posisi itu. Harry Hartono pernah menjadi asisten pelatih tunggal putra utama Pelatnas PBSI. Dia menjalani jabatan itu pada 2023 dan 2024, membantu Irwansyah selaku pelatih kepala. "Kami memilih Harry karena sudah mempunyai kompetensi sebagai pelatih tunggal putra dan juga mempunyai pengalaman menjadi asisten pelatih tunggal putra utama Pelatnas PBSI, di mana pada saat itu Irwansyah yang menjadi kepala pelatihnya," ungkap Eng Hian. Baca Juga: Antonius Budi Ariantho Buka-bukaan! Ganda Putra Pelatnas PBSI Sulit Juara Karena Hal Ini Selain itu, kata Didi -sapaan Eng Hian-, Harry Hartono juga dianggap sudah familiar dengan para pemain yang ada di Pelatnas PBSI. Termasuk Anthony Sinisuka Ginting yang sampai kini jadi andalan. "Di samping itu para atlet tentunya juga sudah familiar dengan Coach Harry. Saya berharap kolaborasi Indra dan Harry bisa membuahkan prestasi yang membanggakan Indonesia," jelas Didi.

Selain Jonatan, wakil Indonesia yang juga mengalami perubahan posisi ranking dunianya ialah ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.

Mereka kembali masuk ke jajaran top 10 setelah pada pekan ini naik satu tingkat, dari sebelumnya pada minggu lalu The Babies berada di peringkat 11 dunia.

Indonesia juga masih tanpa wakil di nomor ganda putri dan ganda campuran di ranking BWF pada pekan ini.

Ranking para pemain Indonesia berpeluang mengalami perubahan kembali pada pekan depan seiring hasil yang diperoleh di Australia Open yang akan berlangsung seminggu ke depan.

Ajang yang berlangsung di Sydney mulai 1-6 Agustus tersebut, Indonesia menurunkan 18 wakilnya. Sementara ini, sudah ada lima wakil yang telah memastikan kelolosannya di babak kedua.

Mereka ialah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Leo/Daniel, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, dan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi.

Simak juga Video: Fajar/Rian Ganda Putra Nomor 1 Dunia, Kevin/Marcus Ke-23

Komentar
Additional JS